Gen Z Gampong Suak Indrapuri Dapat Pelatihan Public Speaking dari Akademisi UTU

Share

NUKILAN.ID | MEULABOH – Pemerintah Gampong Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda. Pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di Balai Desa, mereka menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking khusus untuk kalangan Gen Z.

Kegiatan ini berlangsung sehari penuh dan dibuka secara resmi oleh Geuchik Suak Indrapuri, Drs. Syaban Lubis. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari rencana pemerintah gampong yang didanai oleh APBG.

“Peserta pelatihan adalah putra/putri terbaik Gampong Suak Indrapuri, di mana punya potensi besar kelak menjadi pemimpin masa depan,” ujar Syaban.

Pelatihan ini menghadirkan tiga pemateri dari Universitas Teuku Umar (UTU). Mereka adalah Said Fadhlain, S.IP., M.A (pakar public speaking dan dosen Ilmu Komunikasi), Diah Pratiwi, S.Psi (psikolog dan kandidat Magister Sosiologi), serta Yusril Suhendra, S.I.Kom (pegiat literasi digital sekaligus salah satu wisudawan terbaik UTU 2024).

Mereka memberikan materi secara atraktif dan interaktif, membahas mulai dari seni berbicara di era digital hingga tantangan psikologis Gen Z dalam era post-truth. Peserta yang hadir sebanyak 38 orang, terdiri dari pelajar tingkat SLTA dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti UTU, STAIN Meulaboh, hingga USK Banda Aceh.

Sesi pelatihan berlangsung dalam suasana dinamis. Peserta tidak hanya mendengarkan, namun juga aktif berdiskusi dan praktik langsung. Beberapa di antaranya bahkan tampil percaya diri berbicara di depan audiens, menandakan materi yang disampaikan berhasil menggugah semangat mereka.

“Dengan adanya remaja mendapatkan pengetahuan dasar terhadap public speaking tentunya dapat membangun konsep diri, dengan beranggapan setiap orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik,” ujar Diah Pratiwi.

Siti Rahmah, S.Sos.I selaku petugas pendamping Gampong Suak Indrapuri, menilai kegiatan ini sangat efektif. Menurutnya, antusiasme tinggi peserta menunjukkan bahwa pelatihan semacam ini dibutuhkan dan berdampak positif.

Menurut Drs. Syaban Lubis, pelatihan ini bukan sekadar membekali generasi muda dengan keterampilan komunikasi. Lebih jauh, ia berharap kemampuan tersebut bisa menjadi benteng dari pengaruh negatif yang sering menjerat remaja.

“Berharap apa yang sudah disampaikan oleh narasumber semoga menjadi langkah dalam pelaksanaan public speaking dan bisa nantinya membuktikan kepada mereka anak muda bisa berkarya dan dapat menjadi antisipasi untuk menjauhkan mereka dari judi online, narkoba, dan perbuatan lainnya yang sering terjadi di kalangan remaja,” tutupnya.

Fenomena pelatihan public speaking kini semakin sering digelar oleh lembaga pendidikan dan masyarakat. Sebelumnya, workshop serupa juga diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD dan HIMA Pendidikan IPA Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), pada 21 Mei 2024 lalu.

Sementara itu, Telkom University juga menggagas pelatihan serupa melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas), sebagai respon terhadap kurangnya keterampilan komunikasi Gen Z, meskipun mereka aktif di media sosial.

“Barangkali mereka terlihat luar biasa di media sosial, tetapi ketika berhadapan dengan orang secara nyata seringkali lemes kayak krupuk,” ungkap Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Umsida, Dr. Eko Hardiansyah, M.Psi., Psikolog.

Ia menambahkan bahwa kunci dari public speaking adalah secure atau rasa aman yang harus dibangun dalam diri. Dengan begitu, seseorang bisa merasa bangga dan tenang dalam menghadapi tantangan, bahkan ketika mengalami kesulitan sekalipun.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News