Nukilan.id – Dalam upaya mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Aceh, Rafli bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar kegiatan sosialisasi kepada sejumlah pemuda dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), di Kawasan Menasah Manyang, Kabupaten Aceh Besar, Senin (20/12/2021).
Kegiatan dengan tema,”BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional”. mengahadirkan pemateri dari unsur akademik Talbani Farlian SE MA, serta Ferry Hariawan SE yang merupakan ketua himpunan pekerja BUMN Aceh.
Dalam Sambutan Anggota DPR RI Rafli, yang di wakili oleh Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI, Mustafa Ali saat membuka kegiatan, menyampaikan Peran BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan UMKM sangat penting. Kita mendukung kontribusi BUMN di Aceh dan berharap Kementerian BUMN dapat melibatkan UMKM dalam banyak lini usaha baik pengadaan barang dan jasa di BUMN sehingga serapannya maksimal, ataupun lainnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini kita mencoba tawarkan strategi peningkatan secara menyeluruh agar dapat mewujudkan kontribusi investasi, sehingga dampak multiplier effect-nya juga akan sangat besar untuk rakyat dan negara” Ujarnya
Selanjutnya, ketua Himpunan Pekerja BUMN Aceh Ferry Hariawan SE mengatakan, Peran pemulihan dengan mensubsidi kebutuhan masyarakat melalui sejumlah Perusahaan BUMN, seperti Pegadaian, PLN dan Kuota data seluler melalui Telkomsel. Himpunan Bank Negara (Himbara) juga telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM dan korporasi dengan total nilai sebesar Rp 441 triliun pada 2020, Bulog juga berperan.
Secara umum, dampak pandemi virus corona pada setiap sektor usaha memang berbeda. Covid-19 memiliki pengaruh minimal pada sektor kesehatan dan telekomunikasi. Namun dampaknya cukup besar pada sektor konstruksi dan transportasi, ini juga terus diupayakan pemulihannya sebagai peran BUMN,” ungkap Ferry.
Hadir pada kegiatan ini, Anggota DPR RI Rafli melalui virtual Zoom, Ferry Hariawan SE, Talbani Farlian SE MA memberi pandangan civitas akademik, Tenaga Ahli Komisi VI Mustafa Ali Woyla, serta seratusan pemuda dan pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan diskusi.[]