NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Upaya mendorong anak-anak Aceh agar gemar makan ikan kembali digaungkan melalui Lomba Masak Serba Ikan tingkat provinsi yang digelar di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kreativitas para peserta sekaligus ruang berbagi inspirasi untuk menghadirkan olahan ikan yang lebih variatif dan menarik bagi anak.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh, Marlina Muzakir, menyampaikan bahwa anak-anak membutuhkan sajian yang tidak hanya bergizi, tetapi juga kreatif agar tidak cepat bosan. Karena itu, inovasi dari dapur-dapur rumah tangga menjadi kunci keberhasilan kampanye gemar makan ikan.
“Lomba masak serba ikan ini bertujuan untuk menguji kreasi para peserta dalam menghadirkan kreasi dan variasi makanan yang tentunya berbahan dasar ikan. Hal ini penting untuk memantik semangat anak-anak kita agar gemar makan ikan,” ujar Marlina yang akrab disapa Kak Na.
Ia melanjutkan bahwa acara ini tidak semata-mata kompetisi, melainkan wadah penting untuk mendorong ide-ide baru dalam pengolahan ikan.
“Ajang ini bukan sekedar lomba, tetapi ajang berbagai inspirasi olahan makanan yang sehat dan bergizi. Tujuan kita untuk mengampanyekan agar masyarakat Aceh, khususnya anak-anak agar gemar makan ikan. Karena ikan bukan hanya nikmat tetapi juga sehat dan menyehatkan, khususnya untuk mendukung tumbuh kembang anak,” sambungnya.
Ikan untuk Generasi Emas
Kak Na turut menyinggung program pembagian ikan segar yang selama ini rutin dilakukan Pemerintah Aceh sebagai upaya pemenuhan gizi anak-anak. Menurutnya, program tersebut harus benar-benar tepat sasaran.
“Anak-anak Aceh harus menjadi generasi yang sehat dan cerdas harus menjadi Generasi Emas yang mampu bersaing, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global. Untuk itu, ikan yang dibagikan Pemerintah Aceh harus dimakan oleh anak-anak, jangan justru dihidangkan untuk bapaknya,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Ia menegaskan bahwa variasi olahan menjadi faktor penting agar anak tertarik menyantap ikan. Ikan dapat diolah menjadi bakso, nugget, hingga aneka menu kreatif lain yang lebih ramah anak.
“Kepada peserta lomba, harus semangat tampilkan yang terbaik, jadilah yang terbaik karena apa yang Ibu-ibu persembahkan pada lomba ini akan menjadi contoh, menjadi inspirasi bagi kaum ibu untuk mengolah makanan serba ikan demi memantik kegemaran anak-anak untuk makan ikan di rumah mereka,” ucapnya.
Selain menyasar pemenuhan gizi, Kak Na menyebut bahwa inovasi kuliner berbahan ikan juga membuka peluang ekonomi bagi para ibu rumah tangga.
“Kami sangat mendukung, karena imbas dari lomba ini juga sangat luas karena jika dikembang akan memiliki potensi ekonomi yang baik. Apa saja inovasi, variasi dan kreasi yang dihasilkan hari ini bukan semata untuk lomba dan untuk anak, tetapi juga bisa dipasarkan kepada masyarakat luas. Dengan demikian, peluang ekonomi baru pun terbuka lebar buat para ibu sekalian,” pungkasnya.
Dukungan Pemerintah Aceh
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kariamansyah, turut menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong konsumsi ikan di masyarakat.
“Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan ini, sesuai tema ‘Wujudkan Generasi Emas Aceh dengan Protein Ikan’ maka kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata mewujudkan Generasi Emas 2045,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli TP PKK Aceh Mukarramah Fadhlullah, Ketua Darma Wanita Persatuan Aceh Malahayati, istri Ketua DPR Aceh Rizawati Zulfadhli, serta para ketua Forikan kabupaten/kota se-Aceh.
Melalui kompetisi ini, Forikan Aceh berharap semangat kreatif para ibu terus tumbuh, sehingga konsumsi ikan di tingkat keluarga meningkat dan Aceh dapat melahirkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.






