NUKILAN.id | Banda Aceh – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Dinas Pertanahan Aceh secara resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Dinas Pertanahan Aceh. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama strategis antara kedua institusi.
Acara penandatanganan MOA ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanahan Aceh, Ir. Sunawardi, M.Si., beserta jajarannya, serta Dekan FISIP USK, Dr. Mahdi Syahbandir, S.H., M.Hum., yang turut didampingi oleh jajarannya. Dalam sambutannya, Ir. Sunawardi mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif kerjasama ini. Ia menekankan kesiapan Dinas Pertanahan Aceh untuk memfasilitasi program magang MBKM bagi mahasiswa FISIP USK serta mengundang akademisi untuk berkolaborasi dalam penyelesaian konflik pertanahan di Aceh.
“Kerjasama ini diharapkan dapat meluas ke bidang akademik dan penelitian. Kami siap menerima sumbangan artikel ilmiah dari para akademisi FISIP USK untuk jurnal ilmiah kami. Selain itu, anggota Dinas Pertanahan Aceh juga siap berbagi pengetahuan sebagai dosen praktisi atau tamu dengan topik konflik pertanahan di Aceh dan skala nasional,” ujar Ir. Sunawardi.
Menanggapi tawaran kerjasama tersebut, Dekan FISIP USK, Dr. Mahdi Syahbandir, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerjasama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan tri dharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat antusias dengan tawaran kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk magang MBKM, publikasi jurnal ilmiah, dan dosen praktisi/tamu bagi akademisi FISIP USK,” ujar Dr. Mahdi.
Penandatanganan MOA ini diakhiri dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama yang berkesinambungan dan produktif. Dokumen kerjasama yang ditandatangani mencakup kerangka kerja untuk pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, dan penelitian bersama. Kemitraan ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah sosial di Aceh.
Dengan terjalinnya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di FISIP USK serta memberikan kontribusi nyata dalam penyelesaian konflik pertanahan di Aceh. Semangat kolaborasi ini juga diharapkan mampu menciptakan sinergi yang produktif antara dunia akademik dan praktisi di lapangan.
Editor: Akil Rahmatillah