Wednesday, June 26, 2024

Finalis PKMN UBC 2024 Perkenalkan Budaya dan Kuliner Aceh Lewat Fieldtrip

NUKILAN.id | Lhokseumawe – Dalam rangkaian final Pekan Kreativitas Mahasiswa Nasional Unimal Bidikmisi Competitions (PKMN UBC) 2024, para finalis diajak mengikuti fieldtrip yang memperkenalkan budaya dan kuliner khas Aceh, Kamis (13/6/2024).

Ketua Umum Formadiksi Unimal, Firman Karim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan budaya Aceh kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia. Fieldtrip ini berlangsung selama satu hari penuh dengan titik awal di Hotel Diana, di mana peserta berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan dengan dua bus.

Rute fieldtrip dimulai dari Hotel Diana menuju Museum Samudra Pasai. Di museum tersebut, peserta mendapatkan panduan dari Agam Lhokseumawe, Yasir Arafat, yang memperkenalkan berbagai peninggalan sejarah, tradisi, dan budaya Aceh.

“Setelah mengunjungi Museum Samudra Pasai, perjalanan dilanjutkan ke Islamic Center dan Museum Rumah Aceh di Kota Lhokseumawe. Di Islamic Center, peserta melaksanakan shalat berjamaah. Namun, sayangnya, kami tidak dapat masuk ke Museum Kota Lhokseumawe karena penjaga museum tidak ada. Meski demikian, peserta tetap antusias dan berbelanja oleh-oleh khas Aceh di Lhokseumawe,” jelas Firman.

Puncak kegiatan fieldtrip ini adalah kunjungan ke Pantai Ujong Blang. Di pantai ini, peserta menikmati keindahan alam sambil menyantap Mie Aceh yang disediakan oleh panitia. Hidangan Mie Aceh dengan udang dan bumbu khas yang menggugah selera mendapat sambutan hangat dari para peserta.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan PKMN UBC 2024. Ini adalah upaya Formadiksi Unimal untuk memperkenalkan Aceh lebih dekat kepada mahasiswa nasional dan meningkatkan pariwisata di Aceh, khususnya Lhokseumawe. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kemajuan wisata di Aceh,” ungkap Firman.

Kegiatan fieldtrip ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi peningkatan pariwisata dan pelestarian budaya di Aceh, dengan melibatkan generasi muda dalam mengenal dan mencintai warisan budaya daerah.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img