Nukilan.id – Forum Bangun Aceh (FBA) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2021, sebagai agenda tahunan dan dipandang dapat menjadi sebuah momentum memperjuangkan hak disabilitas sebagai warga negara yang setara dengan masyarakat lainnya. Sehingga tidak ada lagi diskriminasi dan justifikasi bagi disabilitas.
Forum Bangun Aceh (FBA) adalah organisasi non-pemerintah yang saat ini sedang melaksanakan Program Aceh Community Based Inclusive Development (ACBID) adalah program rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) multi-tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan disabilitas di Aceh. Program ini didukung oleh Pemerintah Australia, melalui Australian NGO Coorporation Program (ANCP).
Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 dengan tema “Keterlibatan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Aceh Yang inklusif Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid 19” Kata Direktur FBA, Fakhrurrazi kepada Nukilan.id di kantor FBA Desa Emperom Banda Aceh, Sabtu, (18/12/2021)
Di samping itu, Fakhrurrazi mengatakan, peringatan hari disabilitas tahun ini juga bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, sehingga menjadi media silaturrahmi antara FBA dengan semua pihak yang selama ini bekerjasama dan mendukung program dan kegiatan yang dijalankan oleh FBA, terutama program pemberdayaan orang dengan disbailitas di Aceh.
“Tujuan kita, menjalin silaturrahmi dengan orang disabilitas dan pihak lainnya yang selama ini mendukung FBA serta membangun pemahaman dan penyadaran terhadap masyarakat Aceh tentang pemahaman positif bagi disabilitas dalam menuju masyarakat Aceh yang inklusif,” kata Fakhrurrazi.
“Ini semua karena peran semua pihak, pemerintah dan mitra kerja,” ucapnya.
Oleh karena itu, ada dua hal utama yang dilakukan FBA. Selain memberdayakan disabilitas, juga mendorong masyarakat untuk mendukung dan menghilangkan stigma buruk terhadap disabilitas.
“Kita berharap masukan dari tokoh agama, tokoh adat, dan pihak lain. Sehingga FBA paham dengan kearifan lokal dan sesuai syariat Islam,” tuturnya.
Sudah sepatutnya untuk ke depan ini, menjalankan program FBA sesuai dengan konteks lokal di Aceh, sehingga lebih bersyariah,” pungkasnya.
Dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih 250 orang dan ada bazar hasil karya disabilitas dan kelompok swadaya yg selama ini di bina pada program ACBID.
Turut hadir, Tgk Masrul Aidi, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Anggota Organisasi Disabilitas dan seluruh masyarakat, dampingan pogram ACBID.[Jr]