NUKILAN.id | Banda Aceh – Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School (Fatih Putri) sukses meluncurkan program pameran sains perdana yang bertajuk Fatih Science Fair di Banda Aceh. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 15 Februari 2025, bekerja sama dengan Gramedia, dan berlangsung di lobi Gramedia Banda Aceh. Pameran ini terbuka untuk umum dan berhasil menarik perhatian banyak pengunjung.
Fatih Science Fair menghadirkan karya-karya sains inovatif dari para siswa tingkat SD, SMP, dan SMA Fatih Putri. Lebih dari 20 proyek sains dipamerkan, di antaranya Plug and Play, Interactive Poster using Scratch and Makey Makey, Medical Operation, BitSonic, dan Gas Leakage Detector. Keunikan acara ini terletak pada presentasi yang dilakukan dalam bahasa Inggris oleh para peserta didik, yang semakin menambah daya tarik bagi pengunjung.
Selain menampilkan proyek sains, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hadiah doorprize yang semakin menyemarakkan suasana. Kepala Sekolah SMA Fatih Putri, Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa selama ini sains sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa.
“Hal ini dikarenakan asumsi yang melekat pada peserta didik bahwa sains mempelajari sesuatu yang abstrak dan sulit untuk diimajinasikan,” ujarnya.
Dengan pemahaman tersebut, pihak sekolah berupaya menyajikan pendekatan yang lebih menarik dan menyenangkan dalam pembelajaran sains.
Lebih lanjut, Muhammad Iqbal menambahkan bahwa Science Department SD-SMP-SMA Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School ingin menghadirkan pengalaman belajar sains yang lebih interaktif dan menggugah rasa ingin tahu siswa.
“Dengan semangat inilah, ide Fatih Science Fair ini lahir dan diharapkan sebagai salah satu upaya mengenalkan sains melalui kacamata yang berbeda. Menarik, sederhana, dan menyenangkan. Walaupun kemampuan peserta didik tidak akan meningkat secara drastis, namun diharapkan minat dan motivasi mereka terhadap pembelajaran sains meningkat,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa di Fatih Putri, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi siswa di sekolah lain agar semakin tertarik dengan dunia sains.
Fatih Science Fair menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran sains dapat dikemas dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga dapat menghilangkan anggapan bahwa sains adalah mata pelajaran yang sulit. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan semakin banyak siswa yang memiliki ketertarikan untuk mengeksplorasi bidang sains sejak dini.
Editor: Akil