Fakultas Pertanian USK Gelar Konferensi Internasional ICAGRI 2024

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menyelenggarakan konferensi internasional tahunan The International Conference on Agriculture and Bio-industry (ICAGRI) yang ke-6 pada 9-10 Oktober 2024. Acara yang berlangsung secara hybrid ini digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, dan melalui platform Zoom.

Acara ICAGRI 2024 dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU, yang mewakili Rektor USK. Dalam pembukaan, ia didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D., serta Ketua Pelaksana ICAGRI-6, Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc. Turut hadir sejumlah tamu undangan dan peserta konferensi dari berbagai negara.

Pada tahun ini, ICAGRI mengusung tema “Promoting Agroecology and Climate-Smart Agriculture for Environmental Resilience, Biodiversity, and Sustainability.” Tema ini diangkat untuk membahas tantangan sekaligus peluang dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan yang tangguh terhadap perubahan iklim.

Sebagai upaya mendalami tema tersebut, panitia ICAGRI-6 mengundang para pembicara utama dari berbagai institusi terkemuka di dunia. Mereka adalah Prof. Julius Van der Werf dari University of New England, Australia, Prof. Dr. Elke Pawelzik dari Georg-August University Göttingen, Jerman, Prof. Irwandi Jaswir, M.Sc., Ph.D., dari International Islamic University Malaysia, serta Dr. rer. Nat. Neni Sintawardani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia.

Konferensi ini juga menghadirkan para pembicara undangan dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan cakupan konferensi. Di antaranya adalah Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D., Dr. T. Saiful Bahri, S.P., M.P., Prof. Dr. Ir. Zuyasna, M.Sc., dan Dr. Elmy Mariana S. Pt., M.Si. Total, ICAGRI-6 menghadirkan 111 pemakalah dari dalam dan luar negeri yang membagikan hasil penelitian serta inovasi mereka di bidang pertanian dan bio-industri.

Bangun Jaringan dan Kolaborasi

Ketua Panitia ICAGRI-6, Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc., menuturkan bahwa konferensi ini menjadi ajang strategis bagi para peneliti dan akademisi untuk saling bertukar informasi, membahas tantangan global, serta menjajaki kolaborasi di sektor pertanian.

“ICAGRI-6 adalah kesempatan berharga untuk membangun jaringan dan memperluas kerja sama di sektor akademik maupun industri pertanian. Selain itu, ini juga menjadi ajang promosi daerah melalui partisipasi peserta dari berbagai negara,” ujar Prof. Eka.

Ia menambahkan, meskipun diselenggarakan secara hybrid, beberapa pembicara dan peserta internasional hadir secara langsung di Banda Aceh, menambah interaksi lebih erat dalam diskusi.

ICAGRI diharapkan dapat terus menjadi forum yang memperkuat kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi industri pertanian dalam menghadapi tantangan global, khususnya di bidang pertanian berkelanjutan.

Konferensi ini sekaligus menjadi momentum penting untuk mempromosikan pertanian yang selaras dengan lingkungan serta meningkatkan daya saing Indonesia di sektor bio-industri global.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News