NUKILAN.id | Sabang – Fakhrulsyah Mega resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Sabang dalam Pemilukada 2024. Ia maju dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD). Pendaftaran ini dilakukan tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5), dengan harapan Sabang dapat bangkit dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
“20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional. Sabang harus bangkit dan berdiri sejajar dengan kota-kota lain seperti Bintan di Kepulauan Riau, Bitung di Sulawesi Utara, dan Kish Island di Iran,” ujar Fakhrulsyah, mantan Staf Khusus Gubernur Aceh periode 2012-2017.
Pendaftaran Fakhrulsyah dimulai pada pukul 09.00 WIB di kantor PKS dan diterima oleh Ketua PKS Kota Sabang, Albina Arahman, ST, MT, bersama Ketua Tim Penjaringan Ustaz Muhajir dan penasehat PKS Ustaz Khadri. Pada pukul 14.00 WIB, Fakhrulsyah mendaftar di Partai Demokrat dan diterima oleh Ketua DPC PD Sabang, Indra Nasution, didampingi Sekretaris DPC yang juga Wakil Ketua DPRK Sabang beserta jajaran pengurus.
“Kami mengajukan sejumlah nama ke tingkat DPP PKS, salah satunya Bang Fakhrul. Alhamdulillah, hari ini Bang Fakhrul adalah orang pertama yang mendaftar secara resmi,” kata Albina Arahman. Ia menambahkan, “Kami menaruh harapan adanya pemimpin Sabang yang visioner dan menjadi penggerak perubahan. Kami melihat sosok itu ada pada Bang Fakhrul.”
Indra Nasution, Ketua DPC PD Sabang, juga menyambut baik pencalonan Fakhrulsyah. “Bang Fakhrul adalah bakal calon keempat yang mendaftar di Demokrat Sabang. Kami memprioritaskan putra asli Sabang,” ujarnya. Demokrat Sabang akan melakukan fit and proper test dan survei independen untuk menilai para bakal calon.
Ketua Tim Sabang Masa Depan, Rifan alias Pak Bes, menyatakan bahwa pencalonan Fakhrulsyah bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional bertujuan untuk membangkitkan Sabang sebagai “Golden Island”. Fakhrulsyah, putra asli Sabang, memiliki visi untuk mengangkat kembali Sabang dari ketertinggalan.
Fakhrulsyah Mega adalah seorang aktivis, praktisi sumber daya manusia, konsultan kebijakan publik, pelatih, dan pegiat kebudayaan. Ia lahir di Sabang pada 25 Juni 1965 dan menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kota tersebut. Fakhrulsyah melanjutkan studi ke Universitas Syiah Kuala dan meraih gelar Magister Manajemen SDM dari Universitas Islam Sumatera Utara.
Karirnya mencakup berbagai posisi strategis di pemerintahan, termasuk sebagai Staf Ahli Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK) Menko Kesra RI dan Wakil Koordinator Tim Perumus Dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK). Ia juga pernah menjadi Senior Policy Advisor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan RI Kemenko Kesra.
“Dengan pengalaman, jaringan, dan pengetahuan yang saya miliki, saya terpanggil untuk pulang dan mendaftar pada momentum Hari Kebangkitan Nasional, guna menggerakkan Sabang bangkit dari tidurnya,” pungkas Fakhrulsyah. Ia berkomitmen untuk memajukan Sabang dan mengakhiri marginalisasi masyarakat yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir.
Editor: Akil Rahmatillah