Nukilan.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan pencapaian positif BUMN selama masa pandemi, khususnya di 2021.
Dalam acara SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022), Erick menyebut, pendapatan BUMN selama 2021 naik 18,8% dari 2020 menjadi Rp 2.295 triliun atau sekitar US$ 160 miliar.
Tak hanya itu, keuntungan konsolidasi BUMN juga melonjak 838% dari Rp 13 triliun (US$ 892 juta) pada 2020 menjadi Rp 124,7 triliun (US$ 9 miliar) pada 2021.
Total aset BUMN juga meningkat menjadi Rp 8.978 triliun (US$ 630 miliar) pada akhir 2021 atau setara 53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Sejak 2019, Kementerian BUMN terus melaksanakan transformasi BUMN secara komprehensif, dan kemajuan transformasi BUMN saat ini telah mencapai 80 persen. Prioritas kami untuk satu setengah tahun ke depan adalah mendorong transformasi BUMN bisa mencapai 100 persen,” tuturnya dalam acara pembukaan SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
“Saya sangat bersyukur bahwa kerja keras kami selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan, di mana kinerja BUMN pada tahun 2021 menghasilkan peningkatan yang signifikan,” ungkapnya.
Erick juga menyebut, baik perempuan maupun kepemimpinan muda di BUMN Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang positif. Pada 2021, kepemimpinan perempuan di jajaran direksi telah tercapai 15% dan kepemimpinan muda telah mencapai 5%.
“Oleh karena itu, kami bercita-cita untuk mencapai target kepemimpinan perempuan 25% dan pemimpin muda 10% pada 2023,” ujarnya.
“Tentunya kami berkomitmen untuk melanjutkan transformasi ini agar BUMN dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk Indonesia dan menjadi pemain global,” tandasnya. [CNBCIndonesia]