Empat WN Meksiko Bantah Keterlibatan dalam Kasus Penembakan WN Turki di Bali

Share

NUKILAN.id | Denpasar – Empat warga negara (WN) Meksiko terdakwa dalam kasus penembakan warga negara (WN) Turki, Turah Mehmet (30), kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali. Dalam sidang tersebut, keempat terdakwa membantah semua bukti dan keterangan yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).

Empat terdakwa yang dikenal sebagai anggota geng asal Meksiko tersebut adalah Victor Eduardo Deraz Gonzales, Roberto Sicairos Valdes, Juan Antonio Mayorquin Escobedo (24), dan Jose Alfonso Aramburo Contreras (32). Mereka didakwa atas penembakan Mehmet di Vila The Palm House, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.

“Pada intinya mereka semua tidak mengakui. Padahal di BAP (berita acara pemeriksaan) mereka ngomong,” kata JPU Imam Ramdhoni seusai sidang di PN Denpasar, Kamis (25/7/2024).

Hakim ketua I Putu Suyoga menginterogasi keempat terdakwa sepanjang jalannya sidang. Salah satu pertanyaan yang disampaikan hakim Suyoga kepada Jose adalah terkait kepemilikan pistol di Jakarta. Melalui penerjemah bahasa Spanyol-Indonesia, Made Miarsa, Jose menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki pistol tersebut dan hanya berkunjung ke Jakarta untuk jalan-jalan.

Hakim Suyoga juga menanyakan peran Roberto yang diduga menganiaya petugas keamanan di Vila The Palm House. Seperti Jose, Roberto juga membantah perbuatannya. Dia mengaku mendapat tekanan dari polisi saat ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur, dan dibawa ke kantor polisi di Surabaya.

Namun, Roberto mengakui tiga ponsel yang dihadirkan sebagai barang bukti adalah miliknya. Dia juga mengakui ada tangkapan layar pemberitaan terkait aksi penembakan itu dan foto dirinya sedang latihan menembak di Meksiko.

“Dia ngaku foto tangkapan layar itu dikirimi istrinya. Tapi, selain itu, dia nggak ngaku semuanya. Padahal, saat tertangkap di Jawa (Nganjuk), Roberto ngomong semua rencana (penembakan terhadap Mehmet) itu. Sekarang, pas sidang, semuanya tidak diakui,” kata Ramdhoni.

Sidang yang dijaga ketat tersebut masih terus berlanjut untuk menggali kebenaran dari kasus ini. Keempat terdakwa tetap bersikukuh pada pembelaan mereka, sementara jaksa penuntut umum terus mengupayakan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap kebenaran di balik kasus penembakan ini.

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan geng internasional dan aksi kekerasan yang terjadi di pulau wisata Bali. Persidangan akan terus berlanjut untuk memastikan keadilan bagi korban dan masyarakat.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News