Ekonomi Aceh Tumbuh Pesat, BI Pastikan Inflasi Tetap Terjaga

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto melaporkan inflasi di Aceh sepanjang tahun 2024 berada dalam kondisi terkendali, dengan tingkat inflasi tercatat sebesar 1,55 persen.

Hal tersebut disampaikannya dalam High Level Meeting bertajuk “Memperkuat Sinergi Pengendalian Inflasi Pangan Melalui Replikasi Model Bisnis Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Pangan” di Aula Teuku Umar BI Aceh, Banda Aceh, pada Selasa (31/12/2024). 

Acara yang dihadiri Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh ini bertujuan membahas strategi pengendalian inflasi dan peningkatan perekonomian daerah, terutama melalui sektor pangan.

“Data terakhir menunjukkan inflasi Aceh masih berada di angka 1,55 persen, mendukung perekonomian yang sehat. Meskipun akan ada tekanan inflasi di akhir tahun karena peningkatan konsumsi, kami memperkirakan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen,” kata Rony kepada Nukilan.

Rony juga memaparkan pertumbuhan ekonomi Aceh menunjukkan peningkatan signifikan dari 2,2 persen pada 2023 menjadi 4,21 persen pada 2024.

“Pertumbuhan ini tidak disertai inflasi yang melampaui target pemerintah. Hal ini menjadi sinyal baik bahwa aktivitas ekonomi meningkat tanpa menyebabkan lonjakan harga yang signifikan,” tambahnya.

Menurut Rony, salah satu tantangan utama pengendalian inflasi di Aceh adalah sektor makanan segar, khususnya cabai. Oleh karena itu, Bank Indonesia mendorong sinergi antara petani dan UMKM melalui program contract farming serta pengembangan produk hilir pangan. 

“Kami mendorong UMKM agar tidak hanya memproduksi bahan mentah, tetapi juga mengolahnya untuk menambah nilai ekonomi. Ini akan membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga,” katanya.

Reporter: Rezi

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News