NUKILAN.id | Banda Aceh – Ekonomi Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 4,66 persen sepanjang tahun 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang hanya mencapai 4,23 persen.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dihitung secara kumulatif berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari triwulan I hingga IV.
“Secara kumulatif, penjumlahan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) tahun 2024 dari triwulan I hingga IV, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 4,66 persen,” kata Ahmadriswan di Banda Aceh, Rabu (5/2/2025).
Berdasarkan data BPS, nominal PDRB Aceh pada 2024 mencapai Rp40,85 triliun atas dasar harga konstan (ADHK) dan Rp65,36 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB). Pada triwulan IV 2024, ekonomi Aceh mengalami peningkatan sebesar 6,11 persen dibandingkan triwulan III 2024. Sementara itu, secara year-on-year (yoy), pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV mencapai 4,15 persen.
Sektor Pertanian Masih Jadi Andalan
Dalam struktur perekonomian Aceh, sektor pertanian masih menjadi penopang utama dengan kontribusi mencapai 30,97 persen. Sektor perdagangan menyusul dengan 14,99 persen, sementara administrasi pemerintahan menyumbang 9,08 persen.
Meskipun seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan, perubahan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Namun, beberapa sektor menunjukkan pertumbuhan cukup tinggi, di antaranya jasa keuangan yang tumbuh 22,04 persen, sektor transportasi dan pergudangan yang naik 16,79 persen, serta pertambangan dan penggalian yang meningkat 11,16 persen.
Ekspor Barang dan Jasa Jadi Pendorong Ekonomi
Dari sisi pengeluaran, ekonomi Aceh masih didominasi oleh ekspor barang dan jasa yang menyumbang 63,81 persen dari total PDRB. Selain itu, pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) juga berperan besar dengan kontribusi 53,53 persen.
Pertumbuhan ekonomi Aceh juga didukung oleh peningkatan pada seluruh komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 16,13 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) yang naik 10,44 persen, serta ekspor barang dan jasa yang tumbuh 6,40 persen.
Kontribusi Aceh di Sumatera
Secara regional, Aceh memberikan kontribusi sebesar 4,99 persen terhadap PDRB Sumatera pada 2024. Perekonomian Sumatera masih didominasi oleh Sumatera Utara dan Riau yang masing-masing menyumbang 23,55 persen dan 22,84 persen.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera pada 2024 tercatat sebesar 4,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sumatera Utara dan Sumatera Selatan menjadi daerah dengan pertumbuhan tertinggi di pulau ini, masing-masing mencatat angka 5,03 persen.
Dengan tren pertumbuhan positif ini, Aceh terus menunjukkan kemajuan dalam berbagai sektor ekonomi. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan kontribusi sektor industri dan investasi agar pertumbuhan lebih merata dan berkelanjutan di masa mendatang.
Editor: AKil