Sunday, September 8, 2024
1

dr. Kanya : Core Memory Anak Akan Berdampak Besar, Orang Tua Bagaimana?

Nukilan.id | Banda Aceh – Core memory adalah kenangan diri dan kehidupan yang tersimpan dalam otak seseorang. Core memory ini tidak hanya memberi kesan mendalam, tetapi juga bisa menjadi dasar dari nilai dan tabiat yang dimiliki anak saat telah dewasa. Bagaimana peran orang tua dalam pola pengasuhan nanti?

Meskipun core memory sulit dihilangkan, baik ingatan positif maupun negatif, orang tua dapat menjadikan ingatan tersebut sebagai pembelajaran bagi mereka. Dengan begitu, anak akan lebih menerima core memory yang dialaminya ketika anak bertambah dewasa. Ada banyak langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan core memory positif bersama anak.

Berbicara tentang core memory, dr. Kanya Ayu, yakni anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga merupakan seorang pediatrician yang memiliki passion besar pada bidang nutrisi, tumbuh kembang anak, imunisasi dan laktasi mengatakan core memory adalah memori yang tercipta dan bisa dengan sengaja diciptakan yang akan teringat terus sampai ia dewasa, bahkan menjadi pembentukan karakter anak ketika ia saat dewasi mau menjadi apa.

Ia juga menyampaikan, core memory baik dan kurang baik (traumatis) akan terjadi berulang yang berdampak besar nantinya, entah si anak bahagia sekali atau sedih sekali. Jadi, hati-hati sekali kita sebagai orang tua dalam membentuk core memory anak. Langkah yang dilakukan adalah bagaimana caranya kita membentuk anak kita dengan memberikan kasih sayang yang cukup sehingga ia tidak haus akan kasih sayang orang luar nantinya.

Lanjutnya, ada lima love language, yaitu acts of service, word of affirmation, physical touch, receiving gift, dan quality time. Nah, bagaimana caranya kita sebagai orang tua memberikan itu semua and long the way sampai ia melewati masa remaja itu. Dengan tangki kelima bahasa cinta itu terisi, yaitu dengan rumah kita. Sebagai contoh mencari pasangan, ada orang yang senang dikasih hadiah atau ada juga yang penting itu dia ada di samping aku selalu.

Ia menyebut, seseorang tersebut mencari apa yang belum ia dapat dulu. Maka, perlunya bahasa cinta untuk si anak dari rumah sehingga nanti ia tidak perlu mencari di luar sana. Mengapa? Karena ia sudah mendapat itu semua dari rumah. Namun, fun fact-nya adalah dia bisa memberikan lima-limanya untuk pasangannya. Kita mencari pasangan yang kita harapkan yang sebenarnya full feeling apa yang kita tidak dapatkan dulu.

“Akan tetapi, kecenderungannya kita memberikan ke pasangan kita sesuatu yang kita anggap baik karena kita menyukainya,” ucapnya dalam podcast Nikita Willy Official yang dikutip Nukilan.id, Selasa (9/7/2024).

“Aku suka tau dipeluk-dipeluk makanya aku suka peluk pasanganku, tapi ternyata pasangannya tidak suka dipeluk-peluk.” Di sisi lain, ketika ibu mempunyai anak dua mungkin sering terjadi sibling jealousy. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut, seperti mengajak anak pertama berinteraksi dengan adiknya. Begitu juga ketika adiknya sudah lahir, ajak ia untuk membantu adiknya ganti popok atau meminta tolong untuk mengambil popok, tisu basah, dan lainnya.

“Nak, ajak ngomong baby yuk, ini USG adik kamu nih, nanti kakak bisa main bareng sama adiknya, jadi ia merasa dilibatkan dari adiknya lahir sampai kepengurusan dan dalam segala hal,” ucapnya.

“Kebanyakan anak kedua lahir, anak pertama dilupakan, balik lagi kelima bahasa cinta, ada hadiah untuk adiknya, berikan juga ke kakaknya,” pungkasnya. []

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img