NUKILAN.id | Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mendukung pengembangan tanaman hias bonsai di wilayahnya karena memiliki potensi ekonomi yang besar. Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyatakan bahwa bonsai bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banda Aceh.
“Banda Aceh memiliki potensi jenis tumbuhan hias bonsai. Selain itu, tanaman ini juga memiliki prospek bisnis yang baik,” ujar Farid Nyak Umar, saat menghadiri pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Agribisnis Tanaman Hias Tingkat Madya di Escape Green Bistro, Pango, Banda Aceh, Sabtu (24/8/2024).
Pelatihan tersebut merupakan kali ketiga yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh sejak Juli 2023. Pelatihan ini berlangsung dari tingkat dasar hingga madya, dengan tujuan membekali para peserta keterampilan budidaya bonsai yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Farid menekankan bahwa bonsai bukan hanya tanaman hias, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi. Di berbagai daerah, bonsai sudah sering dipamerkan dalam berbagai acara nasional dan internasional. “Bonsai di Banda Aceh bisa dibudidayakan sekaligus meningkatkan ekonomi bagi pelaku UMKM karena tanaman ini memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Farid.
Ia juga menambahkan, bonsai memiliki tampilan estetika yang menarik, sehingga cocok untuk dipromosikan di berbagai tempat seperti perkantoran, hotel, dan kafe yang ingin menambah daya tarik visual.
“Kita perlu mempromosikan bonsai di perkantoran dan hotel-hotel di Banda Aceh, karena bonsai memiliki tampilan estetik yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihat,” ujarnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengajak para peserta pelatihan untuk menggali potensi diri dan berkontribusi dalam mengembangkan industri bonsai di Banda Aceh.
“Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para peserta, karena pengembangan tanaman bonsai kini menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan,” kata Ade Surya.
Ade juga menekankan pentingnya mengelola pengembangan bonsai dengan baik melalui event seperti pameran atau kontes. Hal ini, menurutnya, dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Banda Aceh.
“Kita akan mendukung komunitas bonsai dalam menggelar event seperti pameran atau kontes, sehingga hal ini dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Banda Aceh,” tuturnya.
Dengan pelatihan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan pengembangan bonsai di Banda Aceh dapat berkembang pesat dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Editor: Akil