Nukilan.id – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mancari solusi angka anak putus sekolah yang cukup tinggi selama pandemi Covid-19.
“Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 yang mengambil tema Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar merupakan momentum tepat untuk memetakan persoalan dan menghadirkan solusinya,” ujar Puan lewat keterangan tertulisnya, minggu (02/04/2021).
Anak putus sekolah, kata Puan, terjadi adanya infrasturktur yang belum memadai selama penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Serta, persoalan ekonomi keluarga yang terdampak akibat pandemi.
Untuk itu, pembenahan insfrastruktur kegiatan belajar mengajar dan pemerataan infrastruktur menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Di mana saat ini, hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. “Agar merata dan tidak terjadi kesenjangan infrastruktur PJJ atau online antardaerah dan wilayah,ā ujar Puan.
Selain kesiapan dan pemerataan infrastruktur pembelajaran, ia meminta Kemdikbudristek menguji efektivitas, kualitas tenaga pendidik, peserta didik, dan materi pembelajarannya. Hal itu harus dilakukan untuk mencegah semakin lebarnya kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Khususnya selama masa pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan infrastruktur digital, akses internet, dan perangkat pendukung lainnya. “Pendidikan adalah hak, kebutuhan dasar, dan harus mampu mewujudkan national and character building,ā ujar Puan. [republika]