Nukilan.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh mendukung langkah PT Bank Syariah Indonesia (BSI), berpartisipasi dalam sindikasi pembiayaan senilai Rp359 M untuk proyek pembangunan pabrik Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) senilai Rp1,199 T.
“Kami sangat mendukung BSI dapat melakukan pembiayaan produktif. Terutama di sektor industri pengolahan,” kata Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis kepada media, Kamis (7/10/2021).
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh melalui DPMPTSP mendukung kebijakan tersebut karena dua hal. Pertama, karena Aceh sedang mengalami fenomena de-industrialisaai. Kedua, pembiayaan ini akan meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan ekspor.
Marthunis berharap semakin banyak perbankan syariah untuk melakukan pembiayaan sindikasi dan non sindikasi di sektor industri, terutama di Aceh.
“Saya berharap makin banyak perbankan syariah untuk melakukan pembiayaan sindikasi dan non sindikasi di sektor industri (padat nilai tambah),” kata Marthunis.
Sebelumnya diberitakan, dengan pembiyaaan PT Bank Syariah Indonesia (BSI), maka perbankan syariah terbesar di Indonesia itu berperan sebagai joint mandated lead arranger. Sementara sisa untuk pengerjaan proyek ini dilakukan oleh PT Bank Mandiri dan PT Bank BNI.
Proses penandatangan sindikasi pembiayaan untuk pembangunan proyek PT PIM tersebut, dilakukan oleh Direktur Wholesale and Transaction PT BSI, Kusman Yandi, Direktur Keuangan dan Umum PT PIM, Rochman Samsul Hadi, serta jajaran SEVP PT Bank Mandiri dan Bank BNI, di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Direktur Wholesale and transaction PT BSI, Kusman Yandi, dalam kesempatan penandatangan itu mengatakan, keterlibatan pihaknya didasarkan kepentingan bisnis dan sekaligus mendukung kebijakan negara untuk meningkatkan produksi pupuk non-subsidi di Indonesia.
Dengan keterlibatan pihaknya dalam sindikasi tersebut, BSI berharap dapat berperan aktif dalam membantu peningkatan produksi pangan, hortikultura, serta sektor perkebunan, katanya.
Sindikasi pembiayaan yang dilakukan oleh BSI, Sambung Kusman Yandi, merupakan strategi yang diambiul untuk meningkatkan target wholesale. Tercatat hingga Juni 2021, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp46,41 triliun.
Ekosistem halal terus dibangun BSI sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui sistem ekonomi yang berkelanjutan.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di Aceh sebagai bentuk dukungan terhadap Qanun Aceh tentang Lembaga Keuangan Syariah, serta senantiasa mendukung pengembangan pembangunan di Indonesia guna mendorong roda ekonomi Tanah Air,” kata Kusman Yandi. []