DPKA Tegaskan Komitmen dalam Pengelolaan Arsip dan Peningkatan Literasi Masyarakat

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) terus menunjukkan peran pentingnya dalam pengelolaan arsip dan literasi masyarakat. Kepala DPKA, Dr. Edi Yandra, menyatakan bahwa lembaganya berkomitmen menjalankan dua tanggung jawab utama, yakni mengelola perpustakaan dan arsip di Aceh.

Di bidang kearsipan, DPKA telah melakukan evaluasi terhadap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dalam menerapkan pengelolaan arsip dinamis sesuai pedoman yang berlaku. Penilaian ini melibatkan sembilan indikator, di antaranya keberadaan arsiparis, fasilitas penyimpanan, serta prosedur pemindahan, pemusnahan, dan penyerahan arsip statis.

“Tahun ini, sembilan SKPA dinyatakan memenuhi kriteria dan akan mendapatkan penghargaan sebagai SKPA terbaik dalam pengelolaan arsip,” kata Dr. Edi Yandra, Selasa (5/11/2024).

Sementara itu, di bidang perpustakaan, DPKA berpegang pada amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 dalam menyelenggarakan perpustakaan daerah. Perpustakaan diharapkan menjadi pusat informasi dan literasi bagi masyarakat Aceh.

Dr. Edi juga menyoroti peran Bunda Literasi, yang diemban oleh Hj. Safriati, istri Pj. Gubernur Aceh.

“Bunda Literasi menjadi penggerak penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat Aceh,” ujarnya.

Untuk mendorong literasi, DPKA secara rutin mengadakan berbagai kegiatan, seperti kampanye membaca, storytelling, lomba bertutur, pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh, hingga program inklusi sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perpustakaan.

Inovasi digital juga diterapkan melalui penggunaan aplikasi Inlislite, yang bertujuan memperluas jangkauan layanan perpustakaan.

“Dengan teknologi ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membaca,” tambah Dr. Edi.

Selain itu, DPKA menghadirkan konsep “Mall Baca,” yang menyediakan 18 fasilitas, termasuk ruang baca anak, ruang baca umum, ruang referensi, ruang bagi penyandang disabilitas, hingga library theater dan kafe. Fasilitas ini berhasil menarik rata-rata 1.000 pengunjung setiap hari.

Di bidang kearsipan, DPKA juga menyelenggarakan kunjungan diorama dan pemutaran film bertema sejarah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arsip.

Dr. Edi Yandra menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mendukung program-program DPKA.

“Kami berharap semua pihak, termasuk Pj. Gubernur Aceh dan Bunda Literasi, dapat memberikan dukungan penuh untuk mencerdaskan generasi Aceh di masa depan,” tutupnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News