Nukilan.id – Dosen Sanitasi STIKes Jabal Ghafur Sigli Kunjungi dan Sosialisasi Sarana Tranportasi, Tempat Umum, Industri dan Permukiman di KBQ Baburrayan dan Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Tengah.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berlangsung selama dua hari mulai 8-9 Desember 2022 di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Selain melakukan sosialisasi Dosen Program Studi (Studi) D3 Sanitasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Jabal Ghafur Sigli juga mengunjungi beberapa Pasar dan permukiman Penduduk pada Siang Jumat dini hari.
Disisi lain Dosen Mata Kuliah Industri Zahara mengatakan, Kami udah mengetahui KBQ Baburayyan adalah salah satu pabrik eksportir kopi Gayo yang beralamat di Jalan lintas Jagung Jeget-Atu Lintang, Wih Nareh, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.
Maka kami beserta dengan beberapa mahasiswa STIKes Jabal Ghafur Sigli ini mensosialisasi serta sambil belajar guna untuk praktikum sarana tempat umum, transportasi, industri dan pemukiman untuk mahasiswa didik kami, dan ini udah menjadi Tupoksi Dosen selain penelitian dan pengabdian ke masyarakat tiap tahun sudah menjadi kewajiban dosen ujarnya.
Selain itu kedatangan kami ke pabrik tersebut juga kami ingin melihat proses penyerapan limbah kopi dan kami sangat senang karena disambut sangat baik oleh pihak KBQ Baburayyan.
Mahasiswa dan tiga orang dosen pendamping langsung melihat proses pengolahan kopi Gayo sebelum di ekspor.
Proses pengolahan kopi Gayo itu pun diikuti secara cermat oleh mahasiswa. Bahkan di sela-sela mengelilingi pabrik mereka juga melakukan diskusi dengan para pekerja di lokasi tersebut.
Setelah mengelilingi lokasi pabrik para mahasiswa dan dosen kembali belajar di suatu ruangan dan menampilkan video uang berkaitan dengan kopi Gayo. Sesudah itu para Dosen dan Mahasiswa mengunjungi tempat pengukuran KIR kendaraan.
Pada kesempatan sama, Staf pengajar Stikes Jabal Ghafur Sigli, Aceh, T Khairol Razi, ST, MT, C.Ed Salah Satu Mahasiswa Doktor S3 Ilmu Teknik Unsyiah berujar Stikes Jabal Ghafur Sigli Sangat senang dan sangat berterima kasih kepada Bapak Jauhari, ST kadis perhubungan aceh tengah yang sudah memberikan KIR gratis kepada BUS Yayasan Universitas Jabal Ghafur, Alhamdullilah Bus ini sudah bisa pergi keluar Aceh, karena KIR adalah salah satu Syarat bisa membawa Penumpang dengan Adanya KIR dari dinas Perhubungan.
“Kir mobil adalah proses pengujian kelayakan suatu kendaraan yang diatur dalam undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan (Peraturan dari Kementerian Perhubungan tahun 2009, No. 22). Apakah kendaraan sudah layak dikendarai di jalan, aman, dan sudah memenuhi syarat,” ujar Khairol.
Sementara itu, Jauhari ST mengatakan menurut peraturan No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, KIR mobil adalah serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan guna memastikan jika kendaraan yang beroperasi di jalan sudah sesuai dengan persyaratan, aman, serta layak berkendara di jalan.
“Uji KIR ini wajib dilakukan oleh pemilik mobil setiap 6 bulan sekali untuk memastikan jika kendaraan tersebut aman untuk beroperasi dan layak jalan. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan yang disebabkan kondisi kendaraan yang sudah tidak layak jalan,” katanya.
Dalam sosialisasi ini Jauhari mengharapkan jepada mahasiswa yang tergabung dalam pengabdian ini bisa menyerap ilmu terkait uji emisi, carbon oksida dan mengerti cara input data uji emisi.
“Semoga program ini terus bisa berlanjut ke depannya,” harap Jauhari. []