NUKILAN.id | Banda Aceh – Ditlantas Polda Aceh mengadopsi teknologi canggih Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Pidie pada Selasa, 31 Desember 2024. Metode ini menghadirkan pendekatan modern dalam menganalisis penyebab kecelakaan dengan tingkat akurasi tinggi.
Kecelakaan di Jalan Banda Aceh-Medan, Km 77, Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, melibatkan sebuah Toyota Hiace dan dua sepeda motor. Insiden tersebut merenggut lima nyawa, termasuk tiga penumpang Hiace dan dua pengendara motor, sementara kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan berat.
Untuk mengungkap detail kejadian, Ditlantas Polda Aceh menggunakan perangkat 3D Laser Scanner Leica PS360 sebagai bagian dari metode TAA. Teknologi ini mampu merekonstruksi kondisi sebelum, saat, dan setelah kecelakaan dalam format animasi 3D.
“Metode TAA memberikan akurasi tinggi dengan data yang memungkinkan pengukuran geometrik jalan, kecepatan kendaraan, serta rekonstruksi kejadian dari berbagai sudut pandang,” ujar Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Rabu (1/1/2025).
Kombes Iqbal menjelaskan, penggunaan TAA juga mempercepat proses penyelidikan dan meminimalkan potensi kesalahan manusia. Hasilnya berupa visualisasi digital dalam bentuk sketsa, video animasi, dan fly-through lokasi kejadian yang dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan.
“Dengan teknologi ini, kami dapat menyampaikan fakta secara transparan dan profesional. Analisis TAA membantu mempercepat proses pembuktian hukum sekaligus memberikan kejelasan bagi semua pihak terkait,” tambahnya.
Penerapan TAA di Pidie menunjukkan komitmen Ditlantas Polda Aceh dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan dan keadilan di jalan raya. Langkah ini diharapkan tidak hanya membantu proses hukum tetapi juga menjadi upaya preventif demi keselamatan masyarakat.
Editor: Akil