Nukilan.id – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP), melakukan terobosan pemasangan Label benih dengan menggunakan Barcode/QR.
Trobosan tersebut di launching langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP yang turut didampingi oleh Ka UPTD. BPSBTPHP Habiburrahman, S.TP, M.Sc, Kabid Tanaman Pangan Safrizal, SP, MPA beserta dengan jajaran tim Pengawasan, di Kantor UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, kamis (25/03/2021).
Baca juga: Walhi Menangkan Gugatan Sengketa Informasi HGU atas Distanbun Aceh
Cut Huzaimah menyampaikan launchingnya label berbarcode/QR mengecek keaslian label yang dikeluarkan dan mempermudah semua pihak.
“Untuk mengecek keaslian label yang dikeluarkan dan ini mudah digunakan, cukup dengan HP ada aplikasi pindai kode QR di android atau IOS maka bisa didetek keaslian label oleh masyarakat secara umum,” kata Cut Huzaimah.
Menurutnya, semua benih yang telah melewati proses uji akan diusahakan bersertifikat atau berlabel dan diupayakan menggunakan barcode.
“kita upayakan bisa menggunakan barcode untuk mempermudah masyakarat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD BPSBTPHP Habiburrahman, S.TP, M.Sc dalam laporan mengatakan tugas pokok BPSB melakukan pelayanan selaku lembaga bermutu di Aceh.
“BPSB tugas pokoknya adalah memberikan pelayanan terhadap pengawasan dan sertifikasi benih untuk komiditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan hasilnya adalah benih bersertifkat dalam bentuk label,” jelasnya.
Baca juga: Petani Milenial Ini Ingin Lakukan Inovasi di Aceh Tamiang
Habiburrahman menyebutkan terobosan yang dilakukan khusus untuk benih padi tahun ini tidak lagi bersifat manual.
“Tahun ini kita tidak lagi bersifat manual menempatkan nomor seri benih tapi sudah dalam bentuk barcode yang bisa dipindai dengan menggunakan HP berbasis android/IOS agar memudahkan pengawasan dilapangan,” tambahnya.
Dan Tahun ini, sambungnya – target untuk benih padi akan disertifikasi dengan label yang berbarcode.
“Target tahun ini untuk luas areal penangkaran 2.000 ha dengan hasil calon benih ± 8.000 ton dengan harapan kesemua calon benih tersebut akan keluar benih padi bersertifikat dengan label yang berbarcode,” pungkasnya.[]
Baca juga: Perkuat Sinergitas, KPK Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum di Aceh