Nukilan.id – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar memasang rambu-rambu peringatan di beberapa lokasi wisata khususnya di titik rawan terjadi musibah bagi wisatawan yang berkunjung di lokasi tersebut.
Kepala Disparpora Aceh Besar, Abdullah, SSos, mengatakan pemasangan rambu-rambu tersebut sebagai pengingat bagi wisatawan sebagai upaya mencegah dan mengurangi terjadinya musibah bagi wisatawan.
“Ada beberapa titik rawan yang kerap menelan korban saat berwisata, pada titik tersebut kita pasang larangan melakukan aktivitas di area tersebut,” katanya, Sabtu (15/10/2022).
Abdullah menjelaskan, selain itu, Pemkab Aceh Besar melalui Disparpora memasang rambu-rambu peringatan sebagai pengingat waktu beribadah dan peringatan lainnya demi keselamatan pengunjung, mengingat akhir-akhir ini kerap terjadi musibah yang menelan korban jiwa dibeberapa tempat yang tidak ada rambu-rambu apapun.
“Jadi, Pemkab meminimalisir kejadian yang merenggut nyawa tidak lagi terjadi di Aceh Besar, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ia menghimbau agar wisatawan juga tidak membuang sampah sembarangan, karena hal tersebut merusak pandangan dan menyebabkan wisatawan berkurang.
“Pak Pj Bupati minta semua memiliki tanggung jawab peningkatan ekonomi dan pariwisata, jadi, semangat inilah yang kita kerjakan bersama,” terangnya.
Menurut Abdullah, ditengah badai inflasi yang tinggi saat ini, sektor pariwisata menjadi hal yang sangat memungkinkan untuk peningkatan ekonomi, oleh karena itu pak Pj mengintruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersinergi meningkatkan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Sejak pandemi Covid-19 melanda, sektor ekonomi kita mulai melemah begitu juga dengan sektor pariwisata, dan saat ini kita semua harus bangkitkan kembali,” ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat turut aktif dalam meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata, karena kedua sektor ini berjalan beriringan.
“Jadi mari sama-sama kita fokus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata agar inflasi tidak menyebabkan kemiskinan berat bagi masyarakat,” pungkasnya. []
