Disnak Aceh Catat 1.013 Kasus Rabies, Satu Warga Meninggal Dunia

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Aceh mencatat sebanyak 1.013 kasus rabies terjadi sejak Januari hingga 15 September 2025. Dari jumlah tersebut, satu kasus dilaporkan menular ke manusia hingga menyebabkan kematian.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, di Banda Aceh, Selasa (16/9/2025), mengatakan kasus rabies tercatat merata di 23 kabupaten/kota. Angka tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dengan 241 kasus, disusul Bireuen sebanyak 100 kasus.

“Sedangkan satu kasus rabies menyebabkan kematian manusia, terjadi di Kabupaten Aceh Singkil,” kata Zalsufran.

Ia menjelaskan, rabies atau lyssa merupakan virus yang menular melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, maupun hewan lainnya. Penularan juga bisa melalui kontak air liur hewan terinfeksi ke luka terbuka atau membran mukosa.

“Penularan juga dapat terjadi melalui transplantasi organ vital dari donor yang terinfeksi rabies. Kasus penularan seperti ini jarang terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan dapat memicu gejala berat, mulai dari perubahan perilaku, kesulitan menelan, hingga kelumpuhan dan kejang.

Untuk mencegah meluasnya penyebaran rabies, Disnak Aceh terus meningkatkan pengawasan kesehatan hewan, termasuk pengendalian populasi anjing liar.

“Kami juga melakukan pelayanan vaksinasi hewan peliharaan yang berpotensi membawa rabies seperti anjing dan kucing. Serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya,” kata Zalsufran.

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News