Disdik Aceh Imbau Orang Tua Awasi Aktivitas Malam Hari Anak

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh Guna membentuk karakter pelajar yang kuat sekaligus meningkatkan prestasi akademik dan vokasi, Dinas Pendidikan Aceh menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.3.8/5936 Tahun 2025. Salah satu poin penting dalam edaran ini adalah ajakan kepada orang tua agar mendampingi anak-anak mereka saat beraktivitas di malam hari, khususnya setelah pukul 22.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Aceh dalam mencegah kenakalan remaja serta menumbuhkan kebiasaan hidup teratur di kalangan pelajar.

“Waktu malam harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh murid untuk kegiatan yang bermanfaat dan istirahat cukup. Ini merupakan upaya konkret dalam menumbuhkan kebiasaan hidup teratur, sesuai dengan nilai-nilai agama dan amanat Qanun Aceh tentang penyelenggaraan pendidikan serta kebijakan nasional tentang penguatan karakter,” ujar Marthunis, Jumat (2/5/2025).

Menurutnya, surat edaran tersebut menyasar seluruh jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus. Di dalamnya, orang tua didorong untuk aktif dalam pengawasan dan interaksi dengan anak-anak di rumah, guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk tumbuh kembang remaja.

“Dorongan kepada orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tidak berada di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB kecuali untuk kepentingan yang mendesak dan tetap didampingi. Orang tua juga diimbau berinteraksi dengan anak-anak secara hangat dan terlibat dalam kegiatan malam yang positif, seperti belajar atau diskusi keluarga. Kepala satuan pendidikan pun diminta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang pola asuh remaja di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Tak hanya menyasar keluarga, Dinas Pendidikan juga menginstruksikan kepala cabang dinas pendidikan di seluruh kabupaten/kota untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga aparatur gampong.

“Sosialisasi yang masif diharapkan bisa membangun kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung gerakan ini,” ujar Marthunis.

Dalam pendekatannya, kebijakan ini juga merujuk pada nilai-nilai keislaman yang menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan di Aceh. Salah satunya adalah ajaran Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 47 dan teladan Rasulullah SAW terkait pentingnya tidur awal dan bangun pagi.

“Kami tidak hanya ingin anak-anak kita pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan disiplin waktu. Aktivitas malam yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk pada prestasi dan perilaku mereka. Karena itu, kami mengajak orang tua, guru, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk bersinergi dalam mendidik generasi muda Aceh yang bermartabat dan berdaya saing,” tegas Marthunis.

Untuk memastikan edaran ini berjalan optimal, Disdik Aceh juga akan melakukan pemantauan secara berkala melalui laporan dari sekolah dan cabang dinas. Selain evaluasi rutin, kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan agama juga akan diperkuat.

“Pemantauan dan evaluasi berkala menjadi kunci dalam mengukur dampak kebijakan, sementara kolaborasi lintas sektor, terutama dengan tokoh masyarakat dan agama serta diharapkan memperluas jangkauan pembinaan karakter murid hingga ke lingkungan sosial terdekat mereka,” tutup Marthunis.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News