NUKILAN.id | Banda Aceh – Menindaklanjuti hasil rapat antara tim penilai dan panitia seleksi calon tenaga kesehatan teladan (Nakesdan) untuk tingkat Kota Banda Aceh tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menunjuk tim pembina untuk melakukan persiapan dan pembinaan di UPTD Puskesmas Meuraxa dan UPTD Puskesmas Jeulingke pada Senin (27/5/2024).
Tujuan dilakukan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Melalui pembinaan ini, Dinkes Kota Banda Aceh berupaya untuk memperkuat kapasitas teknis dan manajerial para tenaga kesehatan. Pembinaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan mampu menghadapi tantangan dan dinamika dalam pelayanan kesehatan, terutama di tingkat puskesmas yang merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pembinaan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam praktik kesehatan sehari-hari. Dengan demikian, tenaga kesehatan tidak hanya mampu menjalankan tugas-tugas rutin tetapi juga dapat memberikan solusi-solusi yang efektif dan efisien untuk masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Selain itu, pembinaan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan dedikasi para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan dan kesejahteraan pasien.
Harapannya, melalui pembinaan ini, calon tenaga kesehatan teladan dapat menjadi role model yang menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan sejawatnya. Mereka diharapkan dapat menularkan semangat dan komitmen yang tinggi dalam melayani masyarakat, sehingga dapat menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif di lingkungan puskesmas. Lebih lanjut, pembinaan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang siap bersaing di tingkat regional dan nasional, membawa nama baik Kota Banda Aceh di kancah yang lebih luas.
Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., dalam pernyataannya menyampaikan, “Pembinaan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan di Banda Aceh tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga etos kerja dan dedikasi yang tinggi. Kami percaya bahwa dengan adanya pembinaan ini, para tenaga kesehatan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Banda Aceh.”
Lukman juga menambahkan, “Kami berharap para calon tenaga kesehatan teladan ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mereka, sehingga tercipta sinergi dan kerja sama yang baik di seluruh puskesmas. Pada akhirnya, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Banda Aceh secara keseluruhan, dan pembinaan ini adalah langkah nyata menuju pencapaian tujuan tersebut.”
Adapun tim yang ditunjuk untuk melakukan pembinaan di Puskesmas Meuraxa di antaranya: drg. Supriady R., M.Kes., dr. Nuraihan, MKM.,Cut Kaswarina, SKM.,Juleika, S.ST., M.Kes.,Shinta Maya Sari, S.ST., SKM., MKM, Ami Zuliany, Amd.Keb
Selanjutnya, tim yang ditunjuk untuk melakukan pembinaan di Puskesmas Jeulingke di antaranya: dr. Nuraihan, MKM.,Syukriah, SKM., MKM, Juleika, S.ST., M.Kes, Apt. Ria Agustin, S.Farm.,Mutia Syahrini, S.E.,Nurul Alia, SKM.
Dengan adanya pembinaan ini, Dinkes Kota Banda Aceh berharap dapat melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya unggul dalam kompetensi, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat. Pembinaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Banda Aceh, serta mendorong terciptanya sistem pelayanan kesehatan yang lebih responsif, akuntabel, dan berkelanjutan.
Editor: Akil Rahmatillah