Sunday, April 28, 2024

Anemia Usia Remaja Tingkatkan Resiko Stunting pada Anak

Nukilan.id – Perkembangan saat remaja sangat berpengaruh besar untuk menjadi individu dewasa. Diketahui permasalahan gizi saat masa remaja akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa serta memiliki resiko generasi yang memiliki permasalahan pada gizi.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Sulasmi, MHSM kepada awak media, Senin (14/11/2022).

“Tiga dari sepuluh remaja mengalami anemia akan memiliki risiko kepada masalah kesehatan selanjutnya,” ujarnya.

Sulasmi menambahkan, anemia pada remaja akan berdampak timbulnya masalah kesehatan lainnya. Seorang remaja yang menderita anemia sangat berisiko wanita usia subur selanjutnya menjadi hamil yang anemia.

“Bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah atau BBLR dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya,” ucap Kabid Kesmas Dinkes Aceh itu.

Lebih lanjut, Sulasmi menjelaskan, penyebab remaja puteri menderita anemia dikarenakan 2 hal yakni rendahnya asupan zat gizi dan meningkatnya pengeluaran zat gizi. Namun, di Indonesia sendiri, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya zat besi.

“Rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat gizi besi lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk membentuk Hb. Untuk itu, asupan gizi seimbang sangat penting. Kebutuhan zat gizi besi pada tubuh tidak hanya mengandalkan satu jenis makanan saja, melainkan kombinasi dari berbagai jenis makananan,” jelasnya.

“Tidak cukup hanya karbo, tidak cukup protein hewani dan nabati saja, buah atau sayur saja, tetapi harus semua karena berbagai macam zat gizi adanya di berbagai macam makanan, sehingga kalau mau melengkapi kebutuhan semua zat besi maka pola makannya harus seimbang,” sambungnya.

Terakhir, dr. Sulasmi, MHSM mengharapkan kepada remaja putri yang akan menjadi calon ibu yang sehat, sehingga akan melahirkan anak – anak yang sehat dan berdampak kepada Indonesia akan bebas stunting.

Baca juga: Cara Sederhana dalam Mencegah Stunting pada Anak

Reporter: Wanda
Editor: Mirzu

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img