Nukilan.id – Mantan pemain Tottenham Danny Murphy memperingatkan Manchester United agar tidak menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih berikutnya meskipun Sir Alex Ferguson dilaporkan mendukung kedatangan juru taktik asal Italia tersebut.
Manchester United merekrut Ralf Rangnick sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer pada bulan Desember 2021 lalu. Namun, pria asal Jerman tersebut hanya dikontrak sebagai pelatih interim dengan masa jabatan sampai akhir musim.
Dengan demikian, Manchester United akan mencari pelatih baru lagi setelah Rangnick meninggalkan jabatannya sebagai pelatih interim. Ada beberapa nama yang dikaitkan dengan MU seperti Erik ten Hag, Mauricio Pochettino, dan yang terbaru Ancelotti.
Ancelotti saat ini sedang melatih Real Madrid dan timnya berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar La Liga musim ini. Ferguson kabarnya yang merekomendasikan Ancelotti kepada Manchester United untuk mengisi pos pelatih baru.
Jangan Rekrut Ancelotti
Meski sudah meraih banyak gelar dalam sepanjang karier kepelatihannya, Danny Muphy sangat tidak setuju apabila Carlo Ancelotti melatih Manchester United. Pasalnya, Ancelotti tidak pernah bertahan lama di satu klub selain AC Milan.
“Saya tidak berpikir begitu. Dengar, saya sangat menghormatinya atas semua yang telah dia capai selama bertahun-tahun. Dia juga seharusnya akan menjadi pelatih yang hebat,” kata Murphy kepada talkSPORT.
“Dia tidak bertahan dengan pekerjaan apa pun selama lebih dari dua musim, selain dari AC Milan, klub yang dia cintai. Dia tinggal di sana selama delapan tahun, tapi itu sudah lama sekali.
“Dia berada di Chelsea selama dua musim, PSG dua musim, Real Madrid dua musim, Bayern setahun, Everton kurang dari setahun dan sekarang dia kembali ke Madrid.”
Cari Pelatih yang Lebih Stabil
Murphy pun menyarankan Manchester United mencari manajer yang lebih stabil, yang bisa berada di Old Trafford untuk jangka waktu yang sangat panjang.
“Saya pikir Manchester United harus melihat sesuatu yang lebih stabil, lebih jangka panjang,” lanjutnya.
“Saya juga berpikir gaya manajerialnya adalah salah satu di mana dia pergi ke banyak klub yang sudah sukses, mendapatkan superstar di puncak permainan mereka dan dia terus melakukannya.
“Saya ingat berbicara dengan beberapa orang di Chelsea yang sangat memuji dia, tetapi mereka mengatakan gaya manajemennya adalah membiarkan para pemain menjaga diri mereka sendiri.
“Tim United ini membutuhkan lebih dari itu saat ini,” tutupnya. [Bolanet]