Thursday, May 2, 2024

Demokrat: Konpers Moeldoko Bentuk Frustasi dan Menutupi Rasa Malu

Nukilan.id – Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi terkait rencana kubu Moeldoko yang akan menggelar konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, siang ini, Kamis (25/3/2021).

Partai Demokrat menegaskan bahwa, konferensi pers ini merupakan bentuk frustasi dan upaya menutupi rasa malu kepada peserta Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal dan khalayak luas.

“Mereka mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan upaya kebohongan publik yang mereka lakukan selama dua minggu terahir,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan yang diterima Nukilan.id, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Demokrat Aceh Minta Perlindungan Hukum ke Kapolda

Pertama, kata Herzaky, pasca KLB abal-abal akan segera memasukan berkas ke Kemenkumham. Tapi faktanya butuh waktu lebih dari seminggu untuk mengajukan pendaftaran.

Kedua, lanjutnya – laporan Marzuki Alie ke Bareskrim Polri, ditolak.

“Ketiga, laporan Moeldoko ke Polda Metro Jaya, juga ditolak,” tambahnya.

Selain itu, sambungnya – gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri (PN), dicabut karena ketidakyakinan mereka terhadap legal standing.

“Kami Partai Demokrat akan tetap fokus menunggu sikap Kemenkumham untuk menggugurkan permohonan gerombolan KLB Abal-abal karena tidak memenuhi persyaratan hukum yang diatur dalam Permen Kumham dan bertentangan dengan konstitusi Partai,” terangnya.

Baca juga: Dari Demokrat Menuju Isu Presiden Tiga Periode

Kemudian, lanjutnya – kami juga tetap fokus atas gugatan perbuatan melawan hukum yang kami ajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap Jhony Allen, Darmizal, Marzuki Alie, dan kawan-kawan, atas penggunaan atribut Partai Demokrat dan pelaksanaan KLB yang bertentangan dengan hukum.

“Maka dari itu, Kami mengajak publik untuk tidak terpengaruh atas upaya pengalihan isu yang dilakukan para pelaku ‘Begal Politik’, Mari kita selamatkan demokrasi dari para pelaku ‘Begal Politik’ yang terus menebar fitnah dan hoax,” demikian pungkasnya .[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img