NUKILAN.id | Banda Aceh — Dayah Insan Qurani (IQ) Aceh Besar kembali mencatatkan prestasi gemilang. Lembaga pendidikan Islam ini menerima penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh atas dedikasinya dalam mengembangkan kurikulum terintegrasi yang dinilai inovatif dan efektif dalam membangun dayah berprestasi.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, dalam acara Kemenag Aceh Award di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (4/1). Momen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika Dayah Insan Qurani yang merayakan satu dekade eksistensi mereka.
“Alhamdulillah, ini adalah prestasi bersama yang diraih oleh keluarga besar Dayah Insan Qurani di usia 10 tahun,” ujar Pimpinan Dayah IQ, Ustaz Muzakkir Zulkifli, di Aceh Besar, Minggu (5/1). Ia menegaskan, pencapaian ini lahir dari kerja kolektif berbagai elemen, mulai dari pengelola madrasah dan tahfiz, tim Lembaga Pengembangan Potensi Santri, hingga para pembina pramuka.
“Keberhasilan ini didukung penuh oleh seluruh elemen dayah. Semua berperan penting dalam membentuk ekosistem pendidikan yang unggul dan berintegritas,” tambahnya.
Muzakkir berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi Dayah IQ untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, kurikulum yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga membentuk karakter santri yang berakhlak mulia.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Dayah Insan Qurani, Ustaz M Raihan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengajar dan pengelola atas kontribusi besar mereka.
“Pencapaian ini adalah anugerah luar biasa yang tidak lepas dari kerja keras, kekompakan, dan keikhlasan semua ustaz, ustazah, guru, serta kepala sekolah di bawah arahan Ustaz Muzakkir,” kata Raihan.
Ia menambahkan, kepemimpinan yang penuh dedikasi menjadi kunci keberhasilan Dayah IQ dalam meraih prestasi tersebut.
“Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas. Tetaplah menjadi insan yang bersyukur, rendah hati, dan tak henti belajar demi masa depan yang lebih cerah,” tuturnya dengan penuh harap.
Editor: Akil