Nukilan.id – Kasus Covid-19 di Provinsi Aceh belakangan ini terjadi lonjakan yang signifikan. Kondisi ini nyaris sama seperti tahun lalu yang juga usai bulan suci Ramadhan.
Namun, hal tersebut tentunya tidak bisa diklaim sebagai kesalahan Pemerintah Aceh semata.
Melihat jauh kebelakang dari awal mulanya Pandemi Covid-19, kinerja baik dan berbagai prestasi telah diraih Pemerintah Aceh dalam menangani pandemi Covid-19 dari berbagai langkah-langkah pencegahan, penanganan, hingga sosialisasi pentingnya menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Yayasan Kerja Indonesia Maju (YKIM) Aceh, Muchti kepada media, melalui siaran persnya. Minggu, (23/5/2021).
Menurutnya, pernyataan salah seorang Anggota DPRA yang menilai Pemerintah Provinsi Aceh tak becus menangani pandemi Covid-19 adalah tak berdasar. Sebab, dalam penanganan tersebut tentunya peran serta seluruh masyarakat sangat dibutuhkan, bukan hanya Pemerintah Aceh saja.
“Namun kita menyadari hari ini masyarakat masih banyak yang belum percaya akan adanya Covid-19, sehingga kurang kesadaran akan melaksanakan prokes. Padahal langkah-langkah Pemerintah Aceh selama ini sudah sangat maksimal dalam mensosialisasikan kepada berbagai pihak, dan juga melibatkan Pemerintahan Kabupaten/Kota, Kecamatan, Gampong hingga para Ulama dan Dayah-dayah se-Aceh.” terang mukhti, yang pendiri LSM Sigap Aceh itu.
Ia berharap agar ada dukungan dari seluruh stakeholder dalam mengatasi wabah ini, dan jangan saling menyalahkan satu dan lainnya, tapi harus saling berkolaborasi serta memjaga kekompakan
Sehingga semua elemen bisa sama-sama mengatasi pandemi Covid-19 ini sampai tuntas. Cetusnya.