Wednesday, June 26, 2024

Capaian Imunisasi Dasar Lengkap di Aceh Terendah Ketiga di Indonesia

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Aceh hingga data terakhir 2023 berada di posisi tiga terbawah secara nasional. Angka ini hanya mencapai 39,4 persen, berada sedikit di atas dua provinsi baru di Papua, yakni Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, dr. Iman Murahman, mengungkapkan bahwa capaian IDL di Aceh masih memprihatinkan. Beberapa wilayah dengan capaian terendah adalah Pidie dengan hanya 3,9 persen, serta Aceh Jaya, Bireuen, dan Pidie Jaya yang masing-masing berkisar antara 12-14 persen.

“Kebanyakan ibu-ibu di wilayah tersebut tidak menganggap imunisasi sebagai hal penting dan ada anggapan bahwa imunisasi memberikan efek samping pada bayi karena melalui suntikan,” ujar Iman di Banda Aceh, Sabtu (15/6/2024).

Hingga April 2024, capaian IDL di Aceh juga belum mencapai target tahunan sebesar 33,3 persen. Saat ini, capaian baru berada di angka 12-13 persen dari 105.000 bayi yang ditargetkan. Artinya, baru sekitar 12.000-13.000 bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap.

“Mudah-mudahan kita bisa menggenjot capaian ini di bulan Juli, kalau Mei dan Juni sudah selesai,” harap Iman.

Lebih lanjut, Iman menjelaskan bahwa rendahnya capaian imunisasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena Aceh masuk dalam wilayah zona merah dengan risiko tinggi terhadap infeksi virus polio.

“Tingkat risikonya mencapai 100 persen. Beberapa kasus virus polio yang ditemukan di Pidie pada 2022, hampir semua karena belum mendapatkan imunisasi lengkap. Ada juga yang terindikasi virus polio di tinja, tetapi tidak mengalami lumpuh layu karena sudah mendapat imunisasi,” terangnya.

Selain polio, rendahnya capaian imunisasi di Aceh juga meningkatkan risiko penularan penyakit lain seperti difteri, campak, rubella, dan pertusis pada anak. “Di RSUD Zainal Abidin tahun lalu ada 112 kasus terduga rubella, padahal targetnya hanya 21 saja. Hampir lima kali lipat dari target awal, ini dampak dari rendahnya imunisasi,” jelas Iman.

Untuk meningkatkan capaian imunisasi, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai upaya seperti mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Aceh tentang Penguatan Imunisasi Rutin dan Surveilans (PD3I), serta Pergub tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Imunisasi. Selain itu, juga dilakukan advokasi dan koordinasi lintas sektor, hingga supervisi suportif.

“Bahkan, kita juga melibatkan tokoh agama, masyarakat, serta media dalam upaya meningkatkan imunisasi di Aceh,” tambah Iman Murahman.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan capaian imunisasi di Aceh dapat segera meningkat dan melindungi lebih banyak anak dari risiko penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img