Calon Keuchik Kalah dan Anaknya Diduga Keroyok Warga Usai Pilchiksung di Bireuen

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Suasana pasca Pemilihan Keuchik Serentak (Pilchiksung) di Kabupaten Bireuen kembali memanas. Seorang petani bernama Ismail Majdi, warga Desa Peunneulet Baroh, Kecamatan Simpang Mamplam, menjadi korban dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh seorang calon keuchik yang kalah bersama anaknya, Minggu (12/10/2025) pagi.

Peristiwa tersebut kini telah dilaporkan ke Polres Bireuen dengan nomor LP/B//381/X/2025/SPKT Polres Bireuen/Polda Aceh, Kamis (16/10/2025).

Kuasa hukum korban, Ishak, SH, menyampaikan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di halaman rumah korban. Kedua terlapor datang dan diduga langsung melakukan pengeroyokan terhadap Ismail Majdi.

“Sebelum kejadian, terlapor sempat mengatakan bahwa korban mempengaruhi masyarakat sehingga terlapor kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilchiksung),” ujar Ishak, SH.

Akibat pengeroyokan tersebut, Ismail mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Ia mengaku mendapat tendangan dan pukulan berulang kali hingga sempat tersungkur ke tanah. Korban kemudian dirawat di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kuasa hukum lainnya, Saifuddin, SH, meminta agar Polres Bireuen segera menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu.

“Tindakan para pelaku ini merupakan aksi premanisme dan tidak dibenarkan oleh hukum Indonesia,” tegas Saifuddin.

Kasus ini menambah daftar gesekan sosial yang muncul usai pelaksanaan Pilchiksung di beberapa wilayah Aceh. Warga berharap aparat penegak hukum dapat memproses laporan tersebut secara profesional agar situasi di Simpang Mamplam tetap kondusif.

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News