NUKILAN.id | Banda Aceh – Bus Trans Koetaradja (Trans-K) telah menjadi salah satu moda transportasi massal yang diandalkan oleh warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Moda transportasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan dengan rute yang melayani berbagai tujuan penting, seperti kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Arraniry, tetapi juga gratis bagi penumpangnya.
Pada Rabu (31/7/2023), tim Nukilan.id mengunjungi halte Masjid Raya di Jalan Pangeran Diponegoro untuk mengamati aktivitas dan mendengarkan pengalaman penumpang yang sedang menunggu kedatangan bus Trans-K.
Salah satu penumpang, Sahara, yang sedang menunggu di halte tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keberadaan bus ini.
“Saya sangat terbantu dengan adanya Trans Koetaradja saat saya bepergian. Saya rutin naik Trans-K karena saya tidak memiliki sepeda motor,” kata Sahara kepada Nukilan.id, Rabu (31/7/2024).
Ia menambahkan, “Bus ini sangat memudahkan saya, terutama saat harus pergi ke pusat kota, ke Masjid Raya. Selain itu, fasilitas AC dalam bus membuat perjalanan menjadi lebih nyaman.”
Setelah beberapa saat menunggu, bus berwarna biru itupun akhirnya tiba di halte. Penumpang yang sudah menunggu sejak lama segera memasuki bus yang disambut ramah oleh petugas. Keberadaan Trans-K memang menjadi solusi transportasi yang praktis dan nyaman bagi masyarakat setempat.
Dengan rute yang mencakup area penting dan pelayanan yang memadai, Trans-K tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam keseharian mereka. Bagi Sahara dan banyak penumpang lainnya, bus ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian penting dari mobilitas mereka di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah