NUKILAN.id | Suka Makmue – Warga Nagan Raya kembali dapat menikmati layanan transportasi bus perintis Damri pada rute Beutong Ateuh–Ujong Fatihah. Setelah sempat dihentikan sementara, bus ini dipastikan kembali beroperasi mulai 21 Januari 2025. Penjabat (Pj.) Bupati Nagan Raya, Iskandar, mengungkapkan bahwa penghentian sementara tersebut merupakan bagian dari kebijakan evaluasi dan pelelangan subsidi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Penghentian sementara oleh Kemenhub ini berlaku untuk semua rute bus perintis di Provinsi Aceh, termasuk rute Beutong Ateuh–Ujong Fatihah di Nagan Raya, karena adanya proses evaluasi dan pelelangan subsidi operasional,” ujar Pj. Bupati Iskandar di Suka Makmue, Senin (20/1/2025).
Pemkab Nagan Raya menyatakan komitmennya untuk memastikan kelancaran akses transportasi bagi masyarakat di wilayah tersebut. Pj. Bupati Iskandar juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh warga.
“Kami menyadari pentingnya keberadaan bus perintis ini bagi masyarakat, terutama dalam mempermudah akses dan mobilitas. Terima kasih atas masukan, dukungan dan kepercayaan masyarakat kepada Pemkab Nagan Raya,” tutupnya.
Kepala Dinas Perhubungan Nagan Raya, Efliyanto, mengonfirmasi bahwa upaya intensif untuk memperpanjang subsidi operasional sudah dilakukan sejak akhir 2024. Menurutnya, koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh sudah berjalan sejak November.
“Kami bersyukur operasional bus perintis dapat berlanjut pada tahun 2025. Saat ini, proses pelelangan subsidi oleh Kementerian Perhubungan melalui BPTD Aceh sedang berlangsung dan diperkirakan selesai pada akhir Januari,” jelas Efliyanto.
Ia menambahkan bahwa bus akan mulai melayani penumpang kembali dalam waktu dekat.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPTD Kelas II Aceh, bus perintis Damri trayek Beutong Ateuh–Ujong Fatihah, Insya Allah, akan beroperasi kembali pada 21 Januari 2025,” pungkasnya.
Keberadaan bus perintis ini dinilai sangat membantu mobilitas warga di daerah terpencil, yang selama ini bergantung pada moda transportasi tersebut untuk kegiatan ekonomi dan keperluan lainnya. Dengan kembali beroperasinya bus Damri, diharapkan aksesibilitas wilayah Beutong Ateuh akan lebih lancar dan mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Editor: Akil