Bupati Nagan Serahkan Tongkat Giok kepada Kajati Aceh sebagai Tanda Kehormatan

Share

NUKILAN.ID | MEULABOH – Dalam suasana penuh keakraban dan nuansa adat, Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., menyambut kunjungan silaturahmi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Yudi Triadi, S.H., M.H., di Anjungan Pendopo Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Selasa (8/7/2025) malam.

Kunjungan tersebut bukan sekadar pertemuan formal antarpejabat. Malam itu, kehangatan terlihat dari jamuan makan malam bersama, dilanjutkan prosesi adat peusijuek (tepung tawar) sebagai wujud syukur dan doa keselamatan.

Dalam momen istimewa itu, Bupati TR. Keumangan menyerahkan piagam lambang daerah dan tongkat komando berbahan batu giok khas Nagan Raya kepada Kajati Aceh sebagai bentuk penghormatan serta upaya mempromosikan kerajinan lokal.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nagan Raya, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh beserta rombongan di Bumi Nagan yang kita cintai ini,” ujar TRK, sapaan akrab Bupati.

TRK juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kunjungan tersebut dan berharap silaturahmi ini menjadi penyemangat dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Menurutnya, kehadiran Kejati Aceh membawa pesan penting tentang sinergi antarlembaga demi mendorong kemajuan daerah.

“Kunjungan ini bukan hanya menjadi momen pertemuan formal, tetapi juga sebagai wujud komitmen bersama dalam mempererat sinergi antara Kejaksaan Tinggi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya,” tambahnya.

Dalam sambutannya, TRK turut menggambarkan kondisi sosial Kabupaten Nagan Raya sebagai daerah hasil pemekaran dari Aceh Barat yang dihuni masyarakat heterogen namun hidup rukun berdampingan. Ia juga menegaskan keterbukaan daerah terhadap kolaborasi lintas lembaga.

Di sisi lain, Kepala Kejati Aceh, Yudi Triadi, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. Ia menyebut kehadirannya di Nagan Raya merupakan bagian dari agenda di Aceh Barat, namun tidak dapat menolak ajakan silaturahmi dari Bupati TRK yang juga merupakan seniornya di korps Adhyaksa.

“Terima kasih Pak Bupati. Saya sebenarnya sedang dalam rangka menghadiri peresmian pabrik karet di Aceh Barat, namun saya tidak bisa menolak ajakan silaturahmi dari senior saya ini yang alhamdulillah sudah menjadi pemimpin daerah di Nagan Raya,” ujar Yudi Triadi.

Yudi menegaskan komitmen Kejaksaan Tinggi Aceh untuk mendukung pemerintah daerah dalam aspek pembinaan hukum, termasuk memberikan panduan strategis dalam pengelolaan pemerintahan maupun peningkatan pendapatan asli daerah tanpa melanggar ketentuan hukum.

Ia menjelaskan, Kejaksaan memiliki dua fungsi utama dalam sistem hukum, yakni pencegahan (preventif) dan penindakan (represif). Fungsi preventif dilaksanakan melalui edukasi dan penyuluhan hukum, sementara fungsi represif melalui proses penegakan hukum terhadap pelanggaran pidana.

“Semoga silaturahmi ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua lembaga dalam mendukung pembangunan daerah yang berlandaskan hukum dan keadilan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Raja Sayang, unsur Forkopimda, Ketua MPU, Ketua MAA, Ketua MPD, Sekda Ardimartha, para staf ahli, asisten, serta sejumlah kepala SKPK. Rombongan Kejati Aceh juga hadir lengkap, termasuk Asisten Pidana Militer Kolonel Laut Faisol, S.H., dan pejabat Kejari Nagan Raya.

Kehangatan malam itu tak sekadar simbolik. Ia mencerminkan upaya nyata membangun kepercayaan dan kerja sama antarlembaga demi kemaslahatan masyarakat Nagan Raya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News