NUKILAN.id | Meulaboh – Ada yang berbeda dalam pelantikan tujuh pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Jumat (2/5/2025). Bupati Aceh Barat Tarmizi SP MM tak hanya menyematkan jabatan kepada mereka, tapi juga menitipkan amanah kemanusiaan yang menyentuh: merawat atau membiayai anak yatim.
“Saya tidak memaksa, namun saya sangat berharap. Insya Allah (amal baik) ini akan berkah dunia dan akhirat bagi bapak-bapak semua,” ujar Tarmizi di hadapan para pejabat yang baru dilantik di Aula Bappeda setempat, Meulaboh.
Bagi Tarmizi, menyantuni anak yatim bukan sekadar ajakan spiritual, melainkan pengalaman pribadi yang telah membuktikan makna dan keutamaannya. Ia percaya, Allah SWT akan memudahkan jalan hidup seseorang yang peduli terhadap anak-anak yatim dan akan melindunginya dari berbagai bahaya.
Tujuh Pejabat Baru dan Amanah Ganda
Tujuh pejabat yang dilantik di antaranya adalah Irfan Murdani sebagai Asisten Pemerintah dan Keistimewaan Aceh Sekdakab Aceh Barat, Said Azmi sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Husensyah sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Kemudian Kamarlisnur sebagai Kepala Dinas Pangan, Mudassir sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Erdian Mourny sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik (Kominsa), serta Khairuzzadi sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM).
Dalam sambutannya, Tarmizi menegaskan pentingnya membangun budaya kerja supertim. Ia berharap para pejabat mampu bersinergi lintas sektor demi pelayanan terbaik untuk masyarakat Aceh Barat. Tak hanya itu, mereka juga diminta aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar program-program strategis nasional bisa masuk ke daerah.
Simbol Handuk Putih yang Sarat Makna
Salah satu momen yang mencuri perhatian dalam pelantikan kali ini adalah penyerahan handuk putih oleh Wakil Bupati Aceh Barat Said Fadheil kepada masing-masing pejabat baru. Aksi ini mengundang gelak tawa para hadirin, namun di balik candaan tersebut terselip pesan yang dalam.
“Handuk ini sebagai simbol bahwa bapak-bapak akan bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Barat, silahkan pergunakan handuk ini untuk menyeka (lap) keringat karena telah bekerja keras,” ucap Tarmizi, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Namun, ia juga menambahkan makna lainnya. Jika kelak ada pejabat yang merasa tak mampu lagi menjalankan tugas, maka handuk itu juga bisa dijadikan simbol untuk menyerah secara terhormat.
“Jadi, nanti kalau bapak-bapak tidak sanggup bekerja dengan kami, silahkan lambaikan handuk untuk diganti dengan pejabat lain yang lebih mampu dan berkompeten,” katanya.
Pakta Integritas dan Komitmen Pelayanan
Tarmizi menegaskan, ketujuh pejabat yang dilantik telah menandatangani pakta integritas. Mereka menyatakan kesanggupan untuk bekerja secara maksimal dan siap mundur jika gagal memenuhi tanggung jawab. Evaluasi kinerja akan dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani.
Dengan pelantikan ini, Bupati Tarmizi berharap roda pemerintahan Aceh Barat bisa bergerak lebih cepat dan berpihak pada rakyat, terutama mereka yang paling membutuhkan seperti anak-anak yatim.
Editor: Akil