Bumoe Fest 2025 Serukan Perlindungan TNGL: Leuser Not For Sale!

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Festival lingkungan tahunan Bumoe Fest kembali hadir pada 26–28 Juni 2025 di Taman Budaya Aceh, Banda Aceh. Mengusung tema “Leuser, Leuser Not For Sale!”, ajang ini menjadi wadah bagi berbagai komunitas dan organisasi lingkungan di Aceh untuk menyuarakan kepedulian terhadap Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi lintas komunitas dalam gerakan Bumoe Fest, yang bertujuan mendorong kesadaran publik, khususnya generasi muda, terhadap isu krisis ekologi dan ancaman terhadap ekosistem Leuser yang kian nyata.

Salah satu program utama yang menjadi sorotan ialah Aceh Youth Environment Conference (AYEC) 2025. Forum ini menghadirkan ruang dialog terbuka bagi pemuda dari berbagai latar belakang untuk bertukar gagasan dan merancang aksi nyata dalam menjawab tantangan lingkungan di Aceh.

AYEC menjadi simbol penting keterlibatan anak muda dalam upaya menjaga Leuser tetap lestari.

“Mari bersama menyuarakan suara hutan, mengangkat semangat generasi muda, dan mengabarkan harapan dari Aceh untuk Indonesia,” tulis akun Instagram resmi @bumoefest sebagaimana dikutip oleh Nukilan.id, Rabu (25/6/2025).

Tak sekadar diskusi, Bumoe Fest 2025 juga menyuguhkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang menggugah semangat aktivisme lingkungan. Sejumlah penampil seperti Rafli Kande, Oranghutan Squad, serta talenta lokal lainnya turut menyuarakan pesan pelestarian lewat karya-karya mereka.

Selama tiga hari, Taman Budaya Aceh disulap menjadi ruang interaksi, refleksi, dan solidaritas ekologis.

Melalui penyelenggaraan Bumoe Fest tahun ini, para penggagas berharap masyarakat luas, dari berbagai lapisan usia dan latar belakang, dapat tergugah untuk ikut menjaga Leuser sebagai warisan ekologis Aceh. Seperti pesan yang terus digaungkan sepanjang festival: Leuser bukan untuk dijual. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News