Bulog Serap 92 Ribu Ton Beras Petani Aceh

Share

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh mencatatkan capaian signifikan dalam pengadaan beras dari petani lokal. Hingga Mei 2025, jumlah beras yang berhasil diserap telah mencapai 92.457 ton, atau setara 88,6 persen dari target tahunan sebesar 104.276 ton.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, mengatakan bahwa antusiasme petani untuk menjual hasil panen mereka cukup tinggi.

“Bulog membeli gabah milik petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan cukup antusias untuk menjual hasil panen ke kami dan banyak banyak petani yang menghubungi Bulog untuk membeli gabah,” kata Ihsan di Aceh Besar, Selasa (27/5).

Kolaborasi Hingga Tingkat Babinsa

Dalam proses pembelian gabah, Bulog tidak bekerja sendiri. Mereka menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian, para penyuluh di tingkat kecamatan, serta mendapat dukungan dari Kodam Iskandar Muda hingga Babinsa. Kolaborasi ini terbukti efektif menjaga kelancaran pengadaan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Sejak Januari 2025, total gabah kering panen (GKP) yang diserap mencapai 172.242 ton. Selain itu, terdapat juga penyerapan 300 ton gabah kering giling (GKG) dan 6.145 ton beras siap edar.

“Alhamdulillah kami tidak mengalami kendala, karena selama proses pengadaan kita juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan baik di pemerintahan ataupun pihak swasta,” lanjut Ihsan.

Gudang Penuh, Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Besarnya volume serapan membuat gudang Bulog Aceh kini penuh. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng mitra ketiga untuk menampung kelebihan stok.

Hingga saat ini, total stok beras yang dimiliki Kanwil Bulog Aceh mencapai 119.678 ton, di mana 92.457 ton di antaranya merupakan hasil serapan dari petani lokal selama tahun 2025.

Dorong Kemandirian Pangan

Ihsan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap penyerapan hasil panen petani. Upaya ini juga sejalan dengan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Saat ini kami fokus terhadap penyerapan hasil panen petani dan mewujudkan swasembada pangan sebagaimana asta cita presiden Prabowo. Kami akan terus membeli gabah milik petani,” katanya.

Realisasi pengadaan tahun ini bahkan disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Kanwil Aceh, menandai pencapaian luar biasa di sektor ketahanan pangan daerah.

spot_img

Read more

Local News