BTS di Aceh Ditargetkan Menyala 75-90 Persen Pekan Ini

Share

NUKILAN.ID | JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memastikan pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh terus dikebut pascabanjir besar yang melanda sejumlah wilayah. Ia menyebut, 75–90 persen BTS ditargetkan dapat kembali beroperasi pekan ini.

Hal itu disampaikan Nezar dalam kunjungannya ke beberapa titik terdampak banjir di Aceh, Jumat (5/12/2025).

“Kita sudah koordinasi dengan PLN dan Pertamina, semoga pekan ini 75-90 persen BTS dapat menyala kembali,” kata Nezar dalam siaran pers.

Menurut Nezar, gangguan BTS terutama disebabkan oleh terputusnya pasokan listrik. Meski banyak menara BTS masih berdiri, sebagian besar tidak dapat berfungsi akibat banjir. Sebagian lainnya selamat karena berada di lokasi yang lebih tinggi.

Gangguan juga terjadi pada jalur komunikasi lain, termasuk jaringan Fiber Optik (FO) yang putus karena runtuhnya beberapa jembatan penghubung antar kabupaten. Dari total 3.443 BTS di seluruh Aceh, 51 persen telah kembali beroperasi.

“BTS di seluruh Aceh umumnya terganggu fungsinya karena ketiadaan listrik. Sekarang sudah diatasi separuhnya bisa menyala,” ujarnya.

Dalam kunjungannya di Pidie Jaya, Nezar menyerahkan satu unit Starlink dan satu genset untuk mendukung komunikasi di posko bantuan. Di Bireuen, ia juga memberikan satu unit Starlink dan genset kepada pemerintah kabupaten, serta dua unit Starlink dan satu genset kepada Dandim Bireuen untuk diteruskan ke Danrem Lilawangsa di Lhokseumawe.

Peralatan itu direncanakan digunakan untuk membantu komunikasi di wilayah Lokop, Aceh Timur, yang terdampak parah hingga lima desa dilaporkan hilang akibat banjir.

“Di sana ada lima desa hilang disapu banjir. Alat telekomunikasi sangat dibutuhkan,” kata Nezar.

Saat meninjau Kecamatan Juli di Bireuen, Nezar juga melihat jembatan yang menghubungkan Juli dengan jalur menuju Kabupaten Bener Meriah yang terputus separuh. Akibat kerusakan itu, Bener Meriah terisolasi. Untuk kebutuhan darurat, satu unit Starlink turut diserahkan kepada relawan TIK setempat.

Di lokasi tersebut, warga memasang kabel untuk mengirim barang menggunakan keranjang yang bergerak di atasnya. Melalui jalur itu pula, “Kita seberangkan satu unit Starlink dan genset ke wilayah Bener Meriah melalui keranjang yang bergulir melalui kabel itu, semoga membantu memulihkan komunikasi di masa tanggap darurat,” ujar Nezar.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News