Nukilan.id – Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Ahmad Jaden meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) serius menangani permasalahan pemotongan biaya notifikasi SMS Banking yang diduga tidak sesuai dengan aturan.
“Banyak nasabah BSI yang kecewa saat mengetahui layanan notifikasi SMS terpotong Rp 2.500, padahal pada dasar jelas tertera bahwa biaya setiap notifikasi hanya Rp 500/sms,” kata Ahmad Jaden kepada Nukilan.id, Kamis (18/11/2021).
Seharusnya, BSI dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, yang sesuai dengan aturan yang telah dibuatnya.
“Hal ini jelas sudah melanggar aturan yang mereka buat sendiri, dan tentu masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Mahasiswa Fakultas Tarbiyah itu.
Oleh karena itu, dia berharap kepada Pemerintah Aceh untuk bertindak tegas dan segera menyelesaikan masalah ini, agar tidak ada masyarakat yang dirugikan lagi.
“Pemerintah harus berkomitmen terhadap keuangan syariah. Dan kita juga berharap keuangan syariah itu berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh,” tutup Ahmad Jaden.
Reporter: Hadiansyah