Friday, May 3, 2024

BPS Sebut Jumlah Warga Miskin di Aceh Bertambah

Nukilan.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat jumlah penduduk miskin di Aceh bertambah 11,7 ribu orang pada September 2022. Penambahan penduduk miskin itu membuat Tanah Rencong masih bertahan sebagai provinsi termiskin di Sumatera.

Berdasarkan data yang dirilis BPS Aceh, persentase penduduk miskin di Serambi Mekah pada September lalu adalah 14,74 persen. Angka ini meningkat dibanding Maret 2022 yang jumlahnya 14,64 persen.

“Pada bulan September 2022, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 818,47 ribu orang (14,75 persen), mengalami kenaikan sebesar 11,7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2022 yang jumlahnya 806,82 ribu orang (14,64 persen),” kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Dadan Supriadi dalam akun YouTube BPS Aceh, Selasa (17/1/2023).

Dadan menyebutkan, persentase penduduk miskin di pedesaan juga mengalami kenaikan dari 16,87 persen menjadi 17,06 persen. Sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin mengalami kenaikan dari 10,31 persen menjadi 10,35 persen.

Menurutnya, ada sejumlah komoditas yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan dan pedesaan. Komoditas itu antara lain beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol/tuna/cakalang.

“Sedangkan untuk komoditas bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, dan listrik,” jelas Dadan.

Dia menjelaskan, dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 persentase penduduk miskin di Aceh menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif. Pada Maret 2019, persentase penduduk miskin Aceh sebesar 15,32 persen, dan turun menjadi 15,01 persen pada September 2019.

“Pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan menyebabkan terganggunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dampak dari pandemi tersebut mulai terasa di Aceh pada April 2020,” ujarnya.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 juga mengalami penurunan menjadi 14,99 persen. Pada September 2020, persentase penduduk miskin kembali meningkat menjadi 15,43 persen.

Sementara pada Maret 2021, persentase penduduk miskin kembali turun menjadi 15,33 persen dan September kembali naik menjadi 15,53 persen. Kenaikan itu disebut tertinggi selama 3 tahun terakhir.

“Pada Maret 2022, persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 14,64 persen. Kondisi September 2022, persentase penduduk miskin kembali mengalami kenaikan menjadi 14,75 persen. Kenaikan angka kemiskinan pada September 2022 terjadi secara nasional dan hampir di seluruh provinsi di Indonesia,” ujarnya.

detikSumut juga melihat profil kemiskinan di Indonesia September 2022 yang dirilis BPS Pusat. Dalam data itu terlihat tiga daerah di Sumatera dengan persentase kemiskinan tertinggi yakni Aceh (14,75 persen), Bengkulu (14,34 persen) dan Sumatera Selatan (11,95 persen). [Detik]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img