NUKILAN.id | JAKARTA – Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pertemuan penting antara Wakil Gubernur Aceh, Fadlullah, dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri. Pertemuan tersebut dikemas dalam jamuan makan malam diplomatik yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Pertemuan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Dubes UEA telah melakukan kunjungan ke Aceh. Kini, forum ini menjadi langkah lanjutan untuk membahas rencana kunjungan balasan Pemerintah Aceh ke Abu Dhabi bersama sejumlah calon investor potensial.
Suasana jamuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Kedua pihak sepakat untuk mempererat kerja sama, khususnya di sektor investasi syariah, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur. Mereka melihat potensi Aceh yang besar dan belum sepenuhnya tergarap maksimal.
Wakil Gubernur Fadlullah menyampaikan apresiasi atas perhatian serius yang diberikan pemerintah UEA terhadap pengembangan wilayah Aceh. Ia menyoroti minat UEA terhadap proyek unggulan bertajuk “Pusat Tamaddun Aceh” — sebuah kawasan terpadu yang mengusung konsep peradaban Islam modern.
“Proyek ini menjadi simbol sinergi antara nilai-nilai Islam yang kami anut dengan visi kemajuan kawasan. Kami melihat UEA sebagai mitra strategis untuk mewujudkan gagasan ini,” kata Fadlullah.
Lebih lanjut, Fadlullah menegaskan kesiapan Pemerintah Aceh dalam menyambut masuknya investasi asing. Terutama di sektor-sektor unggulan seperti industri halal, kawasan ekonomi khusus (KEK), serta pariwisata berbasis budaya dan sejarah.
Tidak hanya itu, pertemuan ini juga diharapkan membuka jalur komunikasi investasi yang lebih aktif dan berkelanjutan antara Aceh dan Abu Dhabi. Pemerintah Aceh optimistis, kerja sama ini akan berkembang menjadi kemitraan konkret dalam waktu dekat.