NUKILAN.ID | Banda Aceh — BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh terus memperkuat komitmennya dalam memperluas jangkauan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk periode Juli hingga Agustus 2025, lembaga tersebut menambah dua Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), menjadikan total mitra FKTP menjadi 150 unit dari sebelumnya 148.
“Penambahan dua unit FKTP kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan kemudahan akses layanan jaminan kesehatan nasional (JKN),” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Manna, dalam keterangan di Banda Aceh, Senin (14/7/2025).
Keterangan itu disampaikan Manna usai mengikuti publik ekspose pengelolaan program dan keuangan BPJS Kesehatan tahun 2024, yang dipaparkan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, secara daring.
Menurut Manna, dua FKTP tambahan tersebut berlokasi di wilayah Aceh Besar dan Pidie. Kehadiran fasilitas baru ini diharapkan mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi peserta JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, yang meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, dan Pidie Jaya.
“Pada dasarnya kita akan bekerja sama dengan FKTP yang mengajukan kerja sama dengan tetap memperhatikan jumlah kepesertaan dalam wilayah tersebut,” ujarnya.
Selain memperluas kemitraan, BPJS Kesehatan juga terus melakukan inovasi layanan, termasuk memperkenalkan berbagai kanal digital. Layanan seperti aplikasi mobile JKN, administrasi daring PANDAWA, voice interactive JKN (VIKA), hingga care center 165, menjadi bagian dari upaya mempermudah akses peserta terhadap layanan kesehatan.
Manna menyebutkan, sepanjang tahun 2024, total biaya yang dibayarkan untuk seluruh layanan kesehatan peserta JKN di wilayah kerjanya mencapai Rp1,9 triliun. Sementara itu, jumlah peserta yang telah tercakup dalam Program JKN di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya mencapai 99,15 persen dari total 1.368.683 penduduk.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kemudahan akses layanan JKN di seluruh pelosok Indonesia.
“Sepanjang tahun 2024, layanan Program JKN semakin dekat dengan masyarakat melalui berbagai kanal layanan digital, on site, serta kerja sama dengan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil,” kata Ghufron.
Ia menambahkan, jumlah kepesertaan Program JKN secara nasional telah mencapai 278,1 juta peserta atau sekitar 98,45 persen dari total penduduk Indonesia.
Dengan bertambahnya fasilitas dan inovasi yang terus dikembangkan, BPJS Kesehatan berharap setiap warga, bahkan yang tinggal di daerah paling terpencil sekalipun, dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan berkualitas.
Editor: AKil