Nukilan.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap, keberadaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat membantu pemerintah daerah dalam memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Sebabnya, pandemi telah berdampak ke berbagai sektor, termasuk dalam bidang perekonomian baik di tingkat pusat maupun daerah.
Tito menjelaskan, dampak pandemi terhadap perekonomian daerah itu misalnya, pendapatan asli daerah yang menurun, jumlah nominal transfer dari pemerintah pusat ke daerah berkurang. Hal ini juga membuat peredaran uang di masyarakat menjadi sedikit sehingga daya beli menjadi rendah.
Dengan demikian, kata Tito – selain mencari peluang untuk mendapat keuntungan, BPD juga diharapkan dapat membantu berbagai sektor yang terhempas akibat pandemi, tetapi memiliki potensi untuk membayar kredit. Sektor tersebut misalnya di bidang pariwisata, perhotelan, pusat perbelanjaan, dan bidang lainnya yang mulai kembali tumbuh.
“Ini perlu didukung, didorong,” ujar Mendagri, saat memberi arahan terkait kepemilikan saham daerah pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pada acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Tahun Buku 2020, di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (22/3/2021).
Dukungan itu, lanjutnya, bergantung pada kecermatan dan ketelitian jajaran tinggi BPD dalam membaca berbagai peluang yang ada.
Dengan membaca peluang, Tito berharap, BPD mendapat dua capaian, Pertama, tetap bertahan dengan mendapat keuntungan. Kedua, bisa membantu pemerintah daerah dalam menghidupkan ekonomi rakyat, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi.
“Jangan sampai mereka hancur. Kalau mereka hancur dana dari pemerintah juga gak mampu untuk membantu mereka, maka ini akan kolaps,” ujarnya.
Saat ini, kata Tito, pemerintah tengah terus berusaha menarik investor agar mau menanamkan modalnya di berbagai sektor yang ada.
“Investasi ini penting, karena untuk memulihkan ekonomi tidak mungkin hanya mengandalkan dana pemerintah, baik yang dimiliki pemerintah pusat maupun daerah,” Kata Tito.[Puspen Kemendagri]