BNN Musnahkan 5 Ribu Pohon Ganja di Aceh Besar

Share

NUKILAN.ID | JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan ladang ganja seluas 2 hektare dengan total 5 ribu batang pohon ganja di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (10/9/2025).

Pemusnahan itu dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pemusnahan Ladang Ganja Direktorat Narkotika BNN, Komisaris Besar Polisi Riki Kurniawan. Ia menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Khususnya di Aceh yang masih menjadi salah satu daerah rawan peredaran narkotika jenis ganja,” ujar Riki dikutip dari ANTARA, Jumat (12/9/2025).

Dua Titik Ladang Ganja

Berdasarkan hasil penyelidikan BNN pada 31 Agustus hingga 7 September 2025, petugas berhasil mengidentifikasi dua titik ladang ganja di Aceh Besar.

Lokasi pertama berada di Desa Pulo pada koordinat 5°28’15.1″N 95°39’18.2″E dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di lahan seluas 1,3 hektare itu, petugas menemukan sekitar 3.500 batang ganja dengan tinggi 50–150 sentimeter dan perkiraan berat basah mencapai 1,4 ton.

Sementara lokasi kedua berada di Desa Ie Seum pada koordinat 5°30’60.0”N 95°33’18.8″E dengan ketinggian 250 mdpl. Lahan seluas 0,7 hektare itu ditanami sekitar 1.500 batang ganja dengan berat basah sekitar 900 kilogram.

“Dalam operasi tersebut, dimusnahkan sekitar 5 ribu batang ganja dengan total berat kurang lebih 2,3 ton,” kata Riki.

Operasi Gabungan

Pemusnahan ladang ganja ini melibatkan 117 personel gabungan dari BNN Pusat, BNN Provinsi Aceh, Polri, TNI, Satpol PP, Kejaksaan Tinggi, Bea dan Cukai, Dinas Pertanian, serta Dinas Kehutanan.

Riki menegaskan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai amanat Pasal 92 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun pelaku kepemilikan narkotika dapat dijerat Pasal 111 ayat (2) UU Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.

War on Drugs for Humanity

BNN di bawah kepemimpinan Inspektur Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto terus mendorong program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) dengan semangat War on Drugs for Humanity.

“BNN meyakini partisipasi seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” ujar Riki.

Ia menambahkan, edukasi tentang bahaya narkoba, kewaspadaan, dan keberanian melaporkan penyalahgunaan narkoba menjadi kunci untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

“Dengan demikian hanya dengan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, Indonesia dapat mewujudkan Generasi Emas 2045 yang mampu membawa bangsa menuju puncak kejayaan,” ucapnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News