NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 32 titik panas di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemantauan satelit yang dilakukan oleh BMKG Aceh, menyusul kondisi wilayah yang kini tengah memasuki musim kemarau.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Fitriana Nur, menyampaikan hal ini pada Rabu (25/6/2025). Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan Sensor MODIS dari Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20/VIIRS, titik panas itu tersebar di sembilan kabupaten/kota.
“Beberapa titik panas yang terpantau seperti di Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen dan Subulussalam,” ungkap Fitriana.
Ia menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar sampah, karena hal tersebut dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau yang meningkatkan potensi munculnya hotspot.
“Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahn dengan cara membakar sampah, untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Mengingat jumlah titik panas selama 3 hari terus mengalami peningkatan di Aceh,” tambahnya.
BMKG juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem serta perlunya langkah-langkah antisipasi agar potensi bencana dapat diminimalisir.
“Langkah pencegahan dan mitigasi perlu segera dilakukan agar tidak terjadi kebakaran yang meluas,” jelas Fitriana.
Editor: Akil