Nukilan.id – Badan Baitul Mal Aceh (BMA) melaksanakan FGD dalam rangka Pemetaan Kebutuhan Pendukung Pengembangan Database Terintegrasi di BMA di ruang Rapat BMA, Selasa (06/09/2022).
Yayasan Aceh Hijau bekerjasama dengan UNICEF dan Baitul Mal Aceh pada tahun 2022 melanjutkan dukungan yang akan berfokus pada penguatan kelembagaan guna memfasilitasi keberlanjutan rencana jangka panjang BMA.
Acara ini diikuti oleh anggota Badan BMA, Para Kabag Kasubbag dan Tenaga Profesional yang dipandu oleh Fasilitator Yahijau.
Ketua Badan BMA Mohammad Haikal, ST, M.I.F.P dalam pembukaan FGD menyatakan bahwa BMA sebagai bagian dari penyelenggaraan islamic social finance harus berinovasi terus untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang transparan dan profesional.
“Libatkan instansi atau lembaga lain, saling berkolaborasi dan ciptakan ekosistem agar pengelolaan zakat bergerak bersama-sama”, ujarnya.
Haikal juga mengharapkan keberadaan database terintegrasi ini merupakan hal yang sangat penting dan harus menjadi prioritas utama dan butuh waktu. Database terintegrasi nantinya bisa digunakan oleh seluruh komponen didalam atau luar BMA untuk membantu pengelolaan yang berjalan di BMA. []
