Biru Muda Project Jadi Langkah Nyata AHY Gaet Generasi Muda ke Dunia Politik

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Biru Muda Project merupakan gerakan politik anak muda Partai Demokrat yang baru saja diluncurkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Jumat malam, 2 Mei 2025, di Kantor DPP Partai Demokrat.

Gerakan ini mengajak generasi muda untuk menjadi pelopor politik yang rasional dan bertanggung jawab. Seruan ini muncul di tengah menguatnya fenomena post-truth politics dan penyebaran hoaks yang kian sulit dibedakan, terutama di era kecerdasan buatan saat ini.

“Politik harus membawa dampak positif. Jangan justru membuat seseorang menjadi pribadi yang buruk. Masuklah ke dunia politik untuk jadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat,” ujar AHY di hadapan para kader muda, sebagaimana dilansir Nukilan.id dari Kanal Youtube Info Pak Menteri AHY pada Senin (5/5/2025).

Rumah Besar Nasionalis-Religius

Dalam sambutannya, AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat adalah rumah besar bagi semua kalangan. Ia menyebut partainya merangkul baik yang nasionalis maupun religius, tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang.

“Demokrat adalah rumah nasionalis-religius. Semua kita rangkul, semua dihormati. Kita satu keluarga besar—we are one big family,” ucapnya.

Menurut AHY, generasi muda tidak boleh terjebak dalam politik identitas yang memecah belah. Sebaliknya, ia mendorong pemuda untuk mengambil bagian dalam politik yang inklusif dan membangun.

Lebih jauh, AHY menekankan pentingnya memberi kepercayaan kepada kader muda untuk menempati posisi strategis di partai. Sebagai bukti nyata, ia menunjuk dua kader muda ke posisi penting: Rizki Aulia Natakusumah sebagai Kepala Badiklat dan Hillary Brigitta Lasut sebagai Kepala BPJK.

“Ini bukan simbol regenerasi, tapi langkah konkret. Saya percaya, politik harus diisi oleh mereka yang punya semangat juang dan idealisme,” tegas AHY.

Ia menambahkan bahwa sumber daya manusia adalah aset utama bangsa. Oleh karena itu, menurutnya, politik tidak hanya soal strategi kekuasaan, melainkan juga sarana pembentukan karakter dan kesadaran untuk mengabdi sejak dini.

Kolaborasi Lintas Generasi

AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan senior di partai. Menurutnya, para senior harus menjadi mentor yang membimbing dan mendampingi kader muda.

Ia berharap Biru Muda Project dapat menjadi ruang kreatif yang berkembang secara berkelanjutan, bukan sekadar proyek sesaat.

“Politik harus jadi ruang yang menyenangkan namun bermakna. Ini baru permulaan. Saya ingin Biru Muda tumbuh menjadi gerakan yang berdampak nyata bagi masa depan bangsa,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Hillary Brigitta Lasut menegaskan bahwa anak muda tidak seharusnya takut untuk terjun ke dunia politik. Ia menyebut bahwa banyak mentor di Demokrat yang siap membimbing kader muda.

“Kita harus berani. Di Demokrat, banyak mentor yang siap membimbing. Jangan takut salah, karena dari situ kita belajar,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu inisiator Biru Muda Project, Teuku Agassi Revano Harsya, menyatakan bahwa gerakan ini dibentuk sebagai wadah pembelajaran politik yang sehat bagi anak muda dari berbagai latar belakang.

“Kami ingin belajar dari para senior, agar bisa berkontribusi nyata di lingkungan kami,” ujarnya.

Peluncuran Biru Muda Project turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Partai Demokrat. Di antaranya adalah Annisa Pohan Yudhoyono (Ketua Umum Srikandi Demokrat), Herman Khaeron (Sekjen DPP Demokrat), Irwan Fecho (Bendahara Umum), Edhie Baskoro Yudhoyono, Teuku Riefky Harsya, serta M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. (XRQ)

Reporter: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News