Biden Hubungi Pemimpin Qatar dan Mesir, Bahas Rencana Gencatan Senjata di Gaza

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menghubungi para pemimpin Qatar dan Mesir untuk membahas upaya diplomatik terkait rencana gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dalam percakapan telepon yang dilakukan secara terpisah, Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Menurut pernyataan Gedung Putih, diskusi ini difokuskan pada “upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.” Biden, yang saat ini sedang berlibur di Santa Ynez, California, tetap memantau perkembangan situasi di Gaza dan negosiasi terkait gencatan senjata tersebut.

Pembicaraan Biden ini muncul setelah Gedung Putih menggambarkan pertemuan di Kairo sebagai “konstruktif.” Amerika Serikat terus mendorong semua pihak untuk berkomitmen dalam mengimplementasikan kesepakatan yang diusulkan.

Salah satu isu utama dalam negosiasi ini adalah tuntutan Israel untuk mempertahankan pasukan di sepanjang koridor darat Philadelphia yang menghubungkan Mesir dengan Gaza. Posisi ini mendapat perhatian serius dalam pembicaraan antara negara-negara terkait.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menyampaikan bahwa diskusi lebih lanjut masih berlangsung dan diharapkan dapat mencapai kesepakatan.

“Kami berada di Kairo. Mereka berada di Kairo. Kami ingin Hamas berpartisipasi, dan kami harus segera menyelesaikan rincian ini,” ujarnya kepada wartawan.

Kirby menambahkan bahwa tanda-tanda awal dari diskusi di Kairo menunjukkan perkembangan yang konstruktif. Namun, masih banyak pembicaraan yang perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan semua pihak.

Israel telah melancarkan agresi ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, yang hingga kini telah menyebabkan lebih dari 40 ribu warga Palestina kehilangan nyawa. Serangan ini terjadi di tengah upaya perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, baru-baru ini menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendukung proposal AS untuk menjembatani gencatan senjata. Namun, Hamas sempat menarik dukungannya terhadap proposal tersebut setelah adanya revisi yang memasukkan tuntutan baru dari Israel.

Diskusi tentang gencatan senjata di Gaza masih terus berlangsung dengan harapan segera tercapainya perdamaian yang diinginkan oleh semua pihak.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News