Tuesday, September 17, 2024
1

Berikut Cara Menggendong Bayi dengan Benar

Nukilan.id | Banda Aceh – Sepenting apa sih cara menggendong bayi dan anak dengan baik dan benar, apa efeknya kalau kita salah menggendong bayi? Ini bukan permasalahan gawat darurat, tetapi masih banyak ibu-ibu di luar sana yang masih takut menggendong bayi, merasa susah untuk menggendong bayi sehingga tidak pergi ke mana-mana.

Menanggapi hal tersebut, Certified Lactation Counselor, Postpartum Doula & Life Coach, Zahra Khayra mengatakan, sebenarnya yang penting diperhatikan bayinya tersupport dengan baik, bayinya gak rawan jatuh, dan muka bayi terlihat dengan bebas.  Bayinya disupport bagian telinga belakang bahu kemudian area bokong sampai belakang lutut. Dari bayi lahir disarankan menggunakan m-shape. Ternyata di negara yang culture bayinya di bedong ketat banyak terjadi hip dysplasia. Hip dysplasia adalah kelainan pada tulang pinggul seseorang dan bisa terjadi sejak baru lahir.

Ia juga menyampaikan, ketika hendak menggendong bayi yang baru saja lahir, maka bayinya full dimasukkan kedalam kain dan ditutup, ditutup wajah dengan kain dan hijab, serta kaki bayi menggantung. Kapan boleh dilakukan hip seat? 6 bulan ke atas. Bayi manusia adalah bayi yang sangat tidak mandiri. Bayi manusia sebenarnya bayi yang belum selesai tumbuh di dalam rahim, akhirnya dilahirkan dulu dan lanjut di rahim kedua yaitu di luar. Bayi di rahim kedua adalah sambil digendong karena otaknya berkembang dan semua berkembang dengan pesat sehingga disebut rahim kedua.

“Karena menggendong seperti didalam rahim hangat, dipeluk, bisa mendengar detak jantung ibunya jadi ini adalah lingkungan paling mensupport bayi dalam pertumbuhan,” ucapnya dalam kanal youtube Nikita Willy Official yang dikutip Nukilan.id, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, ada penelitian bayi yang waktu kecil digendong pas udah dewasa cintanya terpenuhi. Selanjutnya, cara menenangkan bayi yang rewel itu dengan cara dipegan bahu, pegang bokong, kaki m-shape tempel di dada, dan penggendong pun harus atur pernapasan dengan tenang karena dengan menenangkan bayi tenangkan dulu penggendongnya. Lalu, bayi yang sudah mencapai 6-12 bulan itu sudh stabil gendongannya. Jadi, tangannya tidak lagi harus ke dalam atau pun tidak harus terjepit lagi di dada penggendong. Hal ini disebabkan tangannya sudah bisa dikeluarkan dan juga bisa gendong di samping, tetapi jangan terlalu ke samping.

Sebutnya lagi, untuk gendongan m-shape itu tidak ada batas usia. Gendongan bayi m-shape itu bisa selamanya. Bisa benar bisa salah mitos atau fakta bayi akan terlambat berjalan apalagi sering di gendong. Bisa benar apabila bayi tersebut tidak pernah dikasi kesempatan untuk merayap merangkap dan sebagainya. Bayi boleh digendong sering-sering, tetapi tetap diimbangi. Banyak yang takut gendong m-shape karena takut bayinya jalan ngangkang, padahal semua bayi pas pertama jalan memang mengangkang.

“Kalo langsung lurus bayi gak kuat nahan beban badannya dan dengan seiring berjalannya waktu mereka akan berjalan normal,” ujarnya.

“Kesimpulannya gendong m-shape itu sangat aman dan nyaman kepada bayi karena mengikuti postur tubuh bayi, jadi gendong m-shape itu tidak membuat bayi jalan ngangkang,” pungkasnya.

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img